Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Permata Tbk. (BNLI) merupakan salah satu dari 22 bank peserta tahap pertama sistem pembayaran Bank Indonesia Fast Payment atau BI-Fast.
Direktur Teknologi dan Operasi PermataBank, Abdy Salimin menyatakan perseroan selalu menjadi yang terdepan dalam memberikan pengalaman perbankan terbaik bagi nasabah.
Menurutnya, inisiatif BI-Fast sepenuhnya selaras dengan strategi perseroan dan pihaknya sepenuhnya mendukung sistem pembayaran tersebut. Selain itu, Bank Permata juga berharap dapat melihat lebih banyak inisiatif digital lain yang datang dari Bank Indonesia dalam waktu dekat.
“BI-Fast membuat pembayaran lebih murah dan terjangkau, kami berharap inisiatif ini akan mengubah lanskap perbankan dengan membawa lebih banyak populasi unbanked ke dalam sistem perbankan kami,” ujar Abdy kepada Bisnis, Jumat (14/1/2022).
Dengan semakin terjangkaunya akses ke perbankan, lanjut Abdy, Bank Permata berharap dapat berimbas pada meningkatnya jumlah tabungan di seluruh negeri yang akan menghasilkan pertumbuhan kredit yang lebih tinggi, investasi yang lebih tinggi, dan pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
BI-Fast merupakan platform pembayaran standar yang memungkinkan semua bank yang berpartisipasi dalam memfasilitasi pembayaran online real-time 24/7 kepada pelanggan. Platform ini terintegrasi penuh dengan sistem pembayaran dan pemrosesan transaksi bank, sehingga pemrosesan pembayaran sepenuhnya digital dan diproses langsung secara real-time.
Baca Juga
Abdy menyampaikan, bank peserta wajib berinvestasi dan membangun aplikasi sebagaimana diatur dalam standar, spesifikasi, serta proses dan tata kelola Bank Indonesia.
Selain itu, Abdy menuturkan bahwa BI-Fast mengadaptasi prinsip pembayaran lebih cepat, lebih mudah, lebih murah, lebih aman, dan lebih andal yang membuat pembayaran tersedia 24x7 dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada pembayaran online tradisional menggunakan saluran jaringan ATM.
“Hal ini tentunya menguntungkan baik pelanggan ritel maupun korporat. Dengan biaya transaksi yang lebih rendah, juga akan meningkatkan volume transaksi, yang pada akhirnya akan meningkatkan perputaran uang beredar dan pertumbuhan PDB,” jelasnya.
Di samping itu, Bank Permata melihat bahwa semakin banyak pelanggan perseroan yang mengadaptasi BI-Fast saat melakukan transfer uang.
“Kami memperkirakan volume transaksi akan meningkat secara bertahap selama beberapa bulan ke depan karena pelanggan semakin nyaman dengan cara baru melakukan pembayaran,” pungkasnya.