Bisnis.com, JAKARTA – BRImo, aplikasi finansial milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatatkan pengguna sebanyak 14,14 juta per akhir 2021. Pada saat bersamaan, laju transaksi tumbuh 66,24 persen secara tahunan menjadi 1,27 miliar transaksi.
Pertumbuhan transaksi yang melesat itu berbanding lurus dengan nilai transaksi di BRImo. Internet banking tercatat mengalami kenaikan 119,26 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp3,17 triliun.
Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani, mengungkapkan inovasi terus dilakukan BRI untuk menjadikan bisnis perusahaan lebih customer centric. Upaya itu dilakukan guna meningkatkan kepuasan nasabah terhadap berbagai layanan, termasuk saat menggunakan BRImo.
“Digitalisasi ini merupakan sebuah perubahan behavior customer yang harus didukung khususnya oleh BRI. BRI memberikan kemudahan bagi masyarakat dan ini kami wujudkan melalui BRImo dan fitur-fitur unggulan yang ada di dalamnya,” ujarnya, Rabu (9/2/2022).
Melalui BRImo, nasabah dapat membuka rekening dan mendaftar sebagai pengguna tanpa harus pergi ke kantor cabang. Keunggulan ini diharapkan dapat menjembatani nasabah yang ingin mengakses layanan perbankan sekaligus mengurangi kontak fisik di masa pandemi.
Usai melakukan proses pendaftaran secara digital, kata Handayani, nasabah dapat menikmati berbagai fitur unggulan lain di BRImo. Ada fast menu, yakni layanan transaksi cepat sesuai dengan fitur yang diinginkan nasabah.
Transaksi lain juga dilengkapi metode Quick Response Indonesia Standard (QRIS). Fitur ini hadir dalam dua cara. Pertama, pengguna menunjukkan QRIS pada merchant atau biasa disebut metode Customer Presented Mode (CPM).
Metode tersebut didukung oleh fitur QR Pedagang, sehingga mitra merchant dapat melakukan pemindaian QRIS langsung tanpa perlu tambahan device.
Cara kedua dilakukan sebaliknya, yaitu pengguna melakukan pemindaian QRIS yang ada pada merchant atau disebut metode Merchant Presented Mode (MPM).
“Dengan adanya transaksi menggunakan scan QRIS, BRImo memberikan banyak manfaat bagi pengguna, baik customer maupun mitra merchant, di antaranya transaksi menjadi lebih cepat, tidak perlu menggunakan uang tunai, serta aman karena semua QRIS memiliki izin dan diawasi oleh Bank Indonesia,” tambah Handayani.
Tak cuma itu, BRImo juga dilengkapi dengan fitur pembayaran baru, yaitu BRImo E-Payment. Fitur ini memungkinkan nasabah untuk bertransaksi di lokapasar atau e-commerce tanpa harus berpindah aplikasi.
Semua aktivitas transaksi yang dilakukan oleh nasabah terekam lewat fitur mutasi. Fitur tersebut membuat nasabah bisa melihat aktivitas mutasi rekening selama setahun terakhir.
Di samping itu, BRI memberi ruang bagi nasabah untuk lebih bijak mengelola keuangan lewat fitur unggulan berupa Personal Financial Management. Inovasi tersebut, kata Handayani, menjadi Langkah nyata BRI memberikan edukasi keuangan bagi nasabah.
Handayani juga menyadari bahwa nasabah semakin membutuhkan kemudahan dalam mengkonversi mata uang tanpa harus pergi ke money changer. Oleh sebab itu, lahir fitur konversi valuta asing (valas) yang bisa diakses melalui BRImo.