Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Tapering the Fed Mulai Terlihat, BI Jaga Nilai Tukar dan Yield SBN

Gubernur BI mencatat pasar keuangan domestik mulai terdampak normalisasi kebijakan moneter The Fed.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (18/8/2020), /Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (18/8/2020), /Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan bahwa dampak dari normalisasi kebijakan moneter The Fed, bank sentral Amerika Serikat (AS), ke pasar keuangan domestik mulai terlihat.

Dia mengatakan, salah satunya adalah kenaikan tingkat imbal hasil US Treasury atau obligasi pemerintah AS, bahkan menuju 1,9 persen, dan diperkirakan masih akan meningkat.

Hal ini kemudian berdampak pada aliran portofolio asing di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan tingkat suku bunga SBN.

“Sementara aliran portofolio asing ke saham masih berlanjut dengan melihat prospek ekonomi Indonesia yang akan semakin membaik,” katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/2/2022).

Meski mengalami peningkatan, Perry mengatakan kenaikan yield SBN cenderung terbatas. Nilai tukar rupiah pun kata dia masih tetap terkendali sesuai dengan mekanisme pasar.

“Kenapa demikian? Kita lihat meskipun yield US treasury mengalami peningkatan, tapi nilai tukar dolar dari waktu ke waktu mengalami pelemahan dan itu mendukung stabilitas nilai tukar,” jelasnya.

Lebih lanjut, Perry mengatakan, nilai tukar rupiah secara fundamental juga didukung oleh defisit transaksi berjalan yang rendah dan surplus neraca pembayaran yang akan tetap besar.

Berdasarkan asesmen BI, meskipun suku bunga the Fed dan yield US Treasury mengalami peningkatan, dampaknya terhadap stabilitas nilai tukar rupiah dan kenaikan yield SBN di dalam negeri masih relatif terkendali.

“BI akan terus memastikan bahwa nilai tukar akan tetap terjaga stabil untuk mendukung stabilitas moneter dan sistem keuangan, dan pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper