Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. (SDRA) akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS Tahunan pada Rabu, 30 Maret 2022.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/2/2022), Bank Woori akan menggelar rapat dimulai pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai. Rapat akan diselenggarakan di Gedung Treasury Tower Lantai 27, Sudirman Central Business District.
Direksi menjelaskan pemegang saham yang berhak untuk menghadiri rapat adalah pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan atau pemegang saham dalam sub rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia 7 Maret 2022.
Adapun, usulan mata acara rapat dengan ketentuan bahwa usulan tersebut diajukan secara tertulis dan telah diterima oleh Direksi perseroan paling lambat pada Selasa, 1 Maret 2022.
“Pemanggilan rapat akan diumumkan melalui situs web KSEI, situs web PT Bursa Efek Indonesia dan situs web perseroan pada Selasa, 8 Maret 2022,” tulis direksi Bank Woori, Senin (21/2/2022).
Direksi mengimbau kepada para pemegang saham untuk hadir dan memberikan suaranya melalui Electronic General Meeting System KSEI (eASY.KSEI).
Pemegang saham juga dapat memberikan kuasa melalui fasilitas eASY.KSEI yang disediakan oleh KSEI atau memberikan kuasa secara tertulis kepada perwakilan independen yang akan ditunjuk oleh perseroan dengan menggunakan formulir yang disediakan Bank Woori dan dapat diunduh di situs web perseroan.
“Dalam proses penyelenggaraan rapat, fasilitas e-Proxy ini tersedia bagi pemegang saham yang berhak untuk hadir dalam rapat sejak tanggal pemanggilan rapat sampai dengan satu hari kerja sebelum hari penyelenggaraan rapat, yaitu pada Selasa, 29 Maret 2022,” jelasnya.
Jika menilik dari publikasi laporan keuangan perseroan, Bank Woori Saudara membukukan laba bersih tahun berjalan tumbuh sebesar 6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp418,5 miliar pada September 2020 menjadi Rp445,3 miliar per September 2021.
Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga sebesar 2 persen yoy atau Rp1,83 triliun. Sementara beban bunga menyusut menjadi 19 persen yoy atau Rp733,8 miliar pada kuartal III tahun ini. Alhasil, pendapatan bunga bersih naik 22 persen yoy menjadi Rp1,10 triliun.
Bank Woori Saudara mencatat kredit yang diberikan naik 8 persen secara year-to-date (ytd) pada kuartal III tahun ini. Kredit yang diberikan sebesar Rp30,01 triliun per 31 Desember 2020 menjadi Rp32,45 triliun per 30 September 2021.
Dari sana, total aset Bank Woori Saudara naik sebesar 8 persen ytd. Total aset SDRA per 31 Desember 2020 sebesar Rp38,05 triliun naik menjadi Rp41,26 triliun per 30 September 2021.