Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia melaporkan penyaluran kredit sektor properti pada Januari 2022 tumbuh 5,4 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan Desember 2021, yakni 4,8 persen yoy. Hal ini didorong oleh pertumbuhan kredit KPA/KPR.
Dalam laporan BI, diketahui pada Januari 2022, KPR/KPA dan kredit real estate yang disalurkan bank mencapai Rp573,7 triliun, tumbuh 10,1 persen yoy. Pertumbuhan KPR terjadi terutama untuk pemilikan rumah tinggal tipe 22 s/d tipe 70 di Jawa Timur dan Jawa Barat.
Sementara itu kredit real estate pada Januari 2022 mengalami perkembangan positif 1,9 persen yoy, berbalik arah dari pertumbuhan negatif pada Desember 2021. Perkembangan kredit real estate terjadi seiring dengan perbaikan penyaluran kredit pada gedung perbelanjaan (Mal) di Jakarta.
Di sisi lain, kredit konstruksi mengalami perlambatan dari 0,8 persen yoy pada Desember 2021, menjadi 0,6 persen pada Januari 2022. Perlambatan terjadi pada konstruksi sub sektor bangunan jalan jembatan dan landasan.
Dalam sebuah wawancara, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengatakan saat ini segmen KPR makin luas. Perbankan tidak hanya menawarkan KPR untuk menengah ke bawah, juga untuk menengah ke atas. Beberapa bank bahkan menawarkan kredit pemilikan apartemen.
Dia menilai KPR perbankan pada tahun ini akan membaik, seiring dengan bisnis properti yang mengalami peningkatan pada 2021.
Merujuk data CGS CIMB, kredit perumahan pada Desember 2021, meningkat 9,1 persen dibandingkan dengan 2020. Menurut data Mandiri Sekuritas, pinjaman untuk apartemen pada Oktober 2021, meningkat hingga 11 persen secara tahunan dan pinjaman untuk perumahan meningkat 10 persen secara tahunan.
“Jadi secara kondisi sudah bagus terlebih ada Ibu Kota Negara (IKN),” kata Amin.
Dia berpendapat pada 2022, perbankan akan makin gencar dalam mendorong kredit perumahan seiring dengan peningkatan permintaan kredit perumahan pada 2021.
Amin juga menilai perbankan akan makin kreatif dalam menyalurkan KPR. Inovasi-inovasi baru akan dilahirkan atau menjalin kerja sama dengan perusahaan properti.