Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan KPR CIMB Niaga (BNGA) "Ngegas" di Awal 2022

Secara keseluruhan, CIMB Niaga menyalurkan kredit sebesar Rp181,6 triliun pada 2021. Jika dirinci, penyaluran kredit tersebut salah satunya disokong oleh bisnis consumer banking yang tumbuh 9,2 persen yoy.
Nasabah bertransaksi menggunakan Super App OCTO milik PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) di Jakarta, Rabu (19/1/2022). /Bisnis-Abdurachman
Nasabah bertransaksi menggunakan Super App OCTO milik PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) di Jakarta, Rabu (19/1/2022). /Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) menyampaikan permintaan Kredit Pemilikan Rumah atau KPR mengalami peningkatan pada bulan pertama tahun ini atau Januari 2022. 

Head of Consumer Product, Preferred and Personalization CIMB Niaga, Noviady Wahyudi menjelaskan tingginya permintaan KPR emiten bank bersandi BNGA di awal tahun ini didorong oleh kerja sama yang dilakukan perseroan. 

“Kami terus membangun kerja sama dan kolaborasi yang solid dengan para developer dan cross selling kepada nasabah existing,” kata Noviady kepada Bisnis, Rabu (23/2/2022). 

Selain itu, lanjut Noviady, CIMB Niaga juga mempercepat proses KPR melalui sistem digital sehingga dapat meningkatkan pengalaman nasabah (customer experience). 

Secara keseluruhan, CIMB Niaga menyalurkan kredit sebesar Rp181,6 triliun pada 2021. Jika dirinci, penyaluran kredit tersebut berasal dari consumer banking yang tumbuh 9,2 persen yoy.

KPR CIMB Niaga mengalami pertumbuhan sebesar 9,1 persen yoy dan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 28,8 persen yoy.  

Adapun, CIMB Niaga membukukan laba bersih secara konsolidasian senilai Rp4,1 triliun pada 2021, tumbuh 103,8 persen yoy.

Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan capaian itu diraih meski masih berada dalam kondisi yang menantang akibat pandemi Covid-19saat ini. 

Lani meyakini pemulihan ekonomi dan aktivitas bisnis di seluruh industri akan terus berlanjut di 2022. 

“Kami optimis dengan tetap berhati-hati dapat mencapai kinerja keuangan yang lebih baik di 2022, yang didorong oleh pertumbuhan pada kredit dan pendapatan operasional, sekaligus didukung dengan disiplin yang kuat dalam pengelolaan biaya,” ujar Lani dalam keterangan tertulis, Senin (21/2/2022). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper