Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catat Ya! Besok Cum Date Rights Issue Bank BJB (BJBR)

Bank BJB akan memasuki periodecum datedi pasar reguler dan pasar negosiasi jatuh pada Rabu (2/3/2022) besok.
Ilustrasi PT Bank Jabar Banten Tbk/Bisnis.com
Ilustrasi PT Bank Jabar Banten Tbk/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB akan memasuki periode cum date di pasar reguler dan pasar negosiasi jatuh pada Rabu (2/3/2022) besok.

Adapun, Bank BJB menjadwalkan cum right di pasar tunai pada 7 Maret 2022. Artinya, periode tersebut merupakan tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD.

Diketahui, emiten bersandi saham BJBR ini akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu I (PMHMETD I) dengan harga pelaksanaan sebesar Rp1.355 per saham.

Dalam aksi ini, Bank BJB akan menawarkan sebanyak-banyaknya 682,65 juta saham biasa seri B dengan nilai nominal Rp250 per saham. Dengan demikian, BJB menargetkan akan mendapatkan dana sebesar Rp924,9 miliar dari aksi ini.

“Seluruh dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD I ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka ekspansi kredit perseroan,” jelas manajemen, Rabu (23/2/2022).

Manajemen menjelaskan HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham Perseroan yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada 7 Maret 2022. Di mana setiap pemilik 1.153 saham lama perseroan akan memperoleh 80 HMETD.

“Setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp1.355 per saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS),” imbuhnya. 

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai pemegang saham utama perseroan yang memiliki 3,75 miliar saham berhak memperoleh sebanyak 260,63 juta saham baru. Pemprov Jawa Barat menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD sesuai dengan porsi kepemilikan saham yang dimilikinya.

Manajemen menjelaskan, sisa saham baru akan dialokasikan kepada pemegang saham perseroan lainnya yang telah melaksanakan haknya dan melakukan pemesanan saham baru tambahan.

Hal itu dilakukan apabila seluruh saham baru yang ditawarkan dalam PMHMETD I setelah dikurangi komitmen pemegang saham tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham perseroan lainnya atau pemegang bukti HMETD yang berhak.

Selanjutnya, emiten bank daerah tersebut menjadwalkan tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex right) di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 4 Maret 2022 dan di pasar tunai pada 8 Maret 2022.

Kemudian, periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD Bank BJB dimulai pada 9 sampai dengan 16 Maret 2022. Berikutnya, periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD jatuh pada 11 sampai dengan 18 Maret 2022.

Adapun, tanggal terakhir pembayaran untuk pemesanan saham tambahan berlangsung pada 18 Maret 2022. Tiga hari kemudian, yakni 21 Maret 2022 menjadi tanggal penjatahan dan 23 Maret 2022 dijadwalkan untuk tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian saham (refund).

“Pemegang saham [Bank BJB] yang tidak melaksanakan HMETD akan mengalami dilusi maksimum sebesar 6,49 persen setelah periode pelaksanaan HMETD,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper