Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dear Milenial, Ini Cara Mempersiapkannya Dana Pensiun

Dana pensiun perlu dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan hidup setelah pensiun, khususnya saat tak lagi mendapatkan penghasilan rutin dan tetap.
Dana pensiun/Istimewa
Dana pensiun/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Menjalani hari tua dengan sejahtera pasti sudah menjadi mimpi banyak orang. Kita semua tentu sadar bahwa dalam hidup, kita harus melalui banyak fase kehidupan, salah satunya fase renta ketika diri ini tak lagi hidup seproduktif dulu dalam bekerja dan meraih penghasilan. 

Karenanya, kita harus mempersiapkan diri secara finansial lewat dana pensiun, sehingga tidak perlu membebani anak-cucu di masa depan. Lalu, berapa besar tabungan pensiun yang harus kita persiapkan untuk masa tua kelak? Bagaimana cara kita mempersiapkan dana pensiun tersebut? 

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kita harus terlebih dahulu mengerti konsep dari dana pensiun itu sendiri. Dana pensiun merupakan, sektor dana yang perlu kita persiapkan untuk memenuhi kebutuhan hidup setelah pensiun dan tak lagi mendapatkan penghasilan rutin dan tetap. Pada dasarnya, tujuan memiliki dana pensiun yang cukup adalah agar kita mandiri secara keuangan di masa tua.

Apa yang dibutuhkan untuk mempersiapkan dana pensiun?

Dalam perencanaan keuangan, penting untuk menghitung rasio antara investasi dengan kekayaan bersih. Amannya, nilai perbandingan antara investasi dan kekayaan bersih itu 50 persen atau lebih.

Bila sampai di angka ini, tandanya jumlah investasimu sudah cukup sehat.  Lantas apa yang harus kita lakukan saat mempersiapkan dana pensiun yang kita butuhkan nanti?

  1. Hitung dan Cari Tahu Apa Saja Kebutuhan di Masa Pensiun

Hal pertama yang harus dilakukan dalam mempersiapkan dana pensiun adalah dengan mencari tahu apa saja yang dibutuhkan dan memperkirakan biaya hidup kelak. Hal ini diperlukan untuk mengetahui gambaran kasar berapa kiranya jumlah pengeluaran kita nanti.

Lakukan perhitungan secara rinci mengenai berapa yang dibutuhkan untuk kebutuhan pokok seperti biaya makan, transportasi, listrik, air, perawatan hunian, serta tanggungan, dan lain sebagainya.

Perlu diingat untuk mendapatkan jaminan kehidupan hari tua yang nyaman kita perlu memiliki banyak rencana. Anda juga perlu mempersiapkan kemungkinan terburuk yang mungkin saja akan terjadi ketika sumber pendapatan kita telah hilang.

  1. Tentukan Kapan Anda akan Pensiun

Umumnya, di Indonesia seseorang akan pensiun di usia 57 tahun. Semakin dini kamu mulai mempersiapkan tabungan pensiun kamu, artinya semakin ringan usahamu untuk mempersiapkan dana untuk masa pensiun yang sejahtera.

Sebagai gambaran yuk lihat contoh kasus di bawah ini, seperti dikutip dari Manulife.co.id: 

Michael berusia 30 tahun dan bercita-cita untuk pensiun di usia 55 tahun. Jadi, Michael memiliki rentang waktu 25 tahun untuk berinvestasi guna mengumpulkan dana pensiun.  

Anggap saja, dengan berinvestasi menyisihkan uang Rp 5,9 juta per bulan di instrumen investasi dengan imbal hasil 15% per tahun. Maka dalam 25 tahun, tabungan pensiun yang berhasil dikumpulkan oleh Michael adalah Rp 5 miliar.

  1. Memilih produk keuangan yang cocok untuk mempersiapkan dana pensiun

Setelah Anda menghitung total dana pensiun yang dibutuhkan nantinya, sekarang Anda akan dihadapkan pada pilihan produk keuangan mana yang cocok untuk mencapai target tersebut. Apakah Anda akan mempersiapkan dana pensiun dengan menaruhnya dalam bentuk tabungan, deposito, atau reksa dana?

  1. Jaga kesehatan finansial

Tentunya, untuk mewujudkan masa pensiun yang sejahtera satu hal yang dibutuhkan ialah, menjaga Kesehatan finansial agar tetap stabil dari sekarang. Anda perlu secara cermat menentukan alokasi kebutuhan sehari-hari dan jangan lupa untuk tetap konsisten dalam menabung dana darurat dan dana pensiun.

Hindari berhutang untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif. Ada baiknya jika Anda menyisihkan uang Anda untuk kebutuhan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa, karena kita semua sadar betul bahwa menjadi renta, tandanya tubuh ini juga akan semakin ringkih secara fisik.

Ketika tiba waktunya di masa pensiun, Anda dapat mengalokasikan sebagian dana pensiun dengan membeli aset yang bisa memberikan Anda passive income setiap bulannya. Sebagai contoh, dengan membeli unit properti seperti rumah atau apartemen yang bisa kamu sewakan. Melalui uang sewa tersebut, kamu akan tetap mendapatkan passive income tiap bulannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper