Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatat pertumbuhan transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS meningkat dengan signifikan, yakni sebesar 187 persen pada Februari 2022 dibandingkan bulan sebelumnya.
Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom menyatakan BNI akan fokus untuk menggarap transaksi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), ekosistem digital dalam mendukung smart city, serta mendorong edukasi dan pengalaman nasabah dalam bertransaksi QRIS.
“BNI juga berkolaborasi dengan komunitas UMKM untuk mengakselerasi proses akuisisi dan bersama-sama mendorong transaksi QRIS untuk merchant lokal,” kata Mucharom kepada Bisnis, Rabu (2/3/2022).
Tak hanya itu, imbuh Mucharom, literasi digital juga dilakukan sampai ke merchant di kota tier 2 dan 3 melalui jaringan cabang dan agen46 BNI yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu, emiten bersandi saham BBNI ini mendukung kebijakan Bank Indonesia untuk menaikkan limit transaksi QRIS dari Rp5 juta menjadi Rp10 juta per transaksi.
Mucharom menilai kebijakan tersebut senantiasa memberikan kemudahan, flexibilitas dan jangkauan masyarakat dalam bertransaksi tanpa uang tunai atau cashless menggunakan QRIS.
“Di samping itu, pengalaman transaksi QRIS semakin nyaman dengan layanan yang ada di BNI Mobile Banking,” pungkasnya.