Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA (BBCA) Berikan Pinjaman Kredit Rp139,1 Miliar ke Wahana Interfood Nusantara (COCO)

Direktur Utama Wahana Interfood Nusantara (COCO), Reinald Siswanto mengatakan penandatanganan perubahan perjanjian kredit BCA (BBCA) tersebut dilakukan pada 4 Maret 2022. 
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menyalurkan kredit senilai Rp139,10 miliar kepada emiten industri pengolahan kakao dan cokelat, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk. (COCO). 

Direktur Utama Wahana Interfood Nusantara, Reinald Siswanto mengatakan penandatanganan perubahan perjanjian kredit tersebut dilakukan pada 4 Maret 2022. 

Fasilitas kredit tersebut masing-masing senilai Rp73,09 miliar untuk pinjaman existing dari perjanjian kredit sebelumnya, dan Rp66,01 miliar untuk fasilitas tambahan. 

“Fasilitas kredit akan digunakan perseroan untuk modal kerja untuk fasilitas kredit lokal (rekening koran) dan time loan revolving, pembangunan pabrik yang berlokasi di Sumedang untuk fasilitas kredit investasi I, dan pembelian mesin untuk fasilitas kredit investasi 2,” jelas Reinald, dikutip Rabu (9/3/2022).

Jika dirinci, fasilitas kredit berupa kredit lokal (rekening koran) diberikan dengan plafon awal Rp25 miliar dan jangka waktu sampai dengan 21 Maret 2023. Fasilitas ini dikenakan denda 6 persen per tahun dan provisi 0,25 persen per tahun. 

Selanjutnya, fasilitas berupa time loan revolving dengan plafon awal senilai Rp48,09 miliar sampai dengan 21 Maret 2023. Sama seperti fasilitas kredit lokal, fasilitas ini juga dikenakan denda 6 persen dan provisi 0,25 persen. 

Lalu, kredit investasi I dengan total plafon Rp24,61 miliar berjangka 10 tahun, termasuk grace periode 1 tahun. Pinjaman itu terdapat denda 6 persen dan availability satu tahun sejak tanda tangan perubahan perjanjian kredit periode. 

Terakhir, berupa fasilitas kredit investasi II senilai Rp41,40 miliar. Pinjaman itu, berdurasi 10 tahun termasuk grace periode 1 tahun dengan suku bunga 8,75 persen per tahun. Provisi satu persen sekali tarik dengan availability 1 tahun sejak tanda tangan perubahan pinjaman kredit periode.  

Reinald menjelaskan fasilitas kredit tersebut dijamin dengan sejumlah agunan, mulai gudang, pabrik, ruko, sejumlah mesin produksi beserta aksesoris, persediaan barang Rp60 miliar, piutang datang Rp36 miliar, dan tanpa pagar permanen. 

“Dampak kejadian informasi atau fakta material yang diungkapkan oleh perseroan ini akan memberikan dampak positif dan menjaga kesinambungan terhadap kegiatan usaha dan operasional perseroan,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper