Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) menjalin kerja sama dengan Lintasarta, untuk memperkuat sistem teknologi layanan perbankan.
Direktur Utama Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan mengatakan melalui kerja sama ini, perseroan akan memanfaatkan layanan Managed Virtualisasi Server, Managed Firewall, Managed Web Application Firewall (WAF), dan Managed Customer Premise Equipment (CPE) sebagai penunjang penerapan digitalisasi di Bank Sumut.
“Ke depannya diharapkan layanan Bank Sumut kepada para nasabah makin optimal terutama dalam layanan mobile banking untuk mengantisipasi terjadinya downtime (gangguan) pada aplikasi perbankan,” kata Pohan dalam siaran pers, dikutip Kamis (9/3/2022).
Sementara itu, Direktur Commerce Lintasarta Alfi Asman mengatakan layanan perbankan dalam skala besar seharusnya tidak menggunakan server fisik, mengingat kekurangan-kekurangan yang dimiliki seperti biaya pengadaan server dan perawatan yang lebih mahal, kebutuhan lahan yang harus sesuai kriteria, dan konsumsi listrik yang besar.
Sebagai alternatif, bank dapat menggunakan layanan Cloud Computing berbasis virtualisasi, untuk memenuhi tren pasar dan pertumbuhan kebutuhan nasabah serta peningkatan volume transaksi.
Penggunaan Cloud memiliki posisi yang lebih baik untuk menanggapi ketidakpastian ekonomi dan sistem keuangan global yang saling berhubungan, terutama akibat Pandemi yang masih berlangsung.
Dia mengatakan selain menggunakan layanan komputasi awan (Cloud), juga perlu dilengkapi dengan sistem keamanan yang andal, seiring dengan maraknya serangan siber ke industri perbankan.
“Kerja sama ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan Bank Sumut khususnya dalam pengelolaan infrastruktur, proses bisnis, mekanisme, serta memperkuat operasional dan layanan ke para nasabah,” kata Alfi.