Banyak Risiko, BCA Insurance Jadi Garansi Perlindungan Aset

Menghadapi risiko terancamnya aset, ada baiknya publik memanfaatkan asuransi untuk meminimalisir risiko.
Foto: JIBI/Bisnis/Suselo Jati
Foto: JIBI/Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Banyak aspek dalam kehidupan manusia mengandung ketidakpastian sehingga perlu langkah tepat untuk menghadapi risiko itu. Selain risiko yang berhubungan dengan nyawa dan kesehatan, ketidakpastian juga menghantui keselamatan aset-aset yang dimiliki misalkan aset properti yang rentan akan kebakaran atau kendaraan bermotor yang juga rentan terhadap terjadinya kecelakaan.

Untuk menghadapi risiko terancamnya aset, maka ada baiknya publik memanfaatkan asuransi untuk meminimalisir risiko itu. Seperti kita ketahui, dengan nilai pertanggungan tertentu, perusahaan asuransi dapat menyerap risiko yang dimiliki oleh pemilik aset. Sementara itu, pemilih aset membayar sejumlah premi ke perusahaan tersebut.

Nantinya, jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan terhadap aset tersebut, maka perusahaan asuransi akan meng-cover risiko sesuai nilai pertanggungannya. Akan tetapi, jangan terburu-buru menjatuhkan pilihan pada sembarang asuransi.

Banyak Risiko, BCA Insurance Jadi Garansi Perlindungan Aset

Foto: JIBI/Bisnis/Suselo Jati 

Indra Gunawan, Kepala Kantor BCA Insurance WTC Mangga Dua, Jakarta menjelaskan bahwa para pemilik properti dan kendaraan bermotor perlu mencermati beberapa hal sebelum menjatuhkan pilihan kepada perusahaan asuransi.

Beberapa hal itu mulai dari aspek good corporate governance atau kesesuaian perusahaan dengan berbagai regulasi yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kemudian jaringan pelayanan termasuk jaringan bengkel yang berkaitan dengan asuransi kendaraan, serta reputasi dari perusahaan tersebut.

“Perlu juga dilihat soal capaian, benefit dan bonafide dari perusahan itu,” ujarnya di sela kegiatan BCA Expoversary 2022 di Indonesia Convention Exhibition, Tangerang Selatan, Sabtu (12/3/2022).

Menurutnya, BCA Insurance sejauh ini telah memenuhi berbagai kualifikasi tersebut. Pada 2021, BCA Insurance meraih Indonesia Best Insurance Award dan sejumlah penghargaan lainnya. Sedangkan dari sisi jaringan, anak perusahaan BCA tersebut telah berekspansi di 24 kota besar di seluruh Indonesia dan akan terus melebarkan sayapnya.

Dari sisi kinerja, pada 2021 anak usaha BCA itu sudah membukukan pendapatan premi sebesar Rp957 miliar. Capaian ini melebihi capaian di tahun sebelumnya yang mencapai angka Rp800-an miliar.

Dia menyatakan bahwa, penyediaan asuransi properti dan kendaraan bermotor merupakan bagian dari layanan BCA Insurance. Untuk asuransi properti, pihaknya melakukan berbagai penyederhanaan proses.

Misalkan untuk rumah yang memang diperuntukkan sebagai tempat tinggal, pihaknya tidak melakukan survei dan proses layanan polisnya maksimal satu minggu. 

“Selain itu, kami juga memiliki sistem notifikasi untuk menginformasikan kepada nasabah tentang jatuh tempo polisnya sehingga nasabah mendapatkan informasi sejak awal sebelum memutuskan untuk memperpanjang polis atau tidak,” ucapnya.

Banyak Risiko, BCA Insurance Jadi Garansi Perlindungan Aset

Foto: Bisnis/Himawan L Nugraha

Terkait nilai pertanggungan asuransi properti, dia mengatakan bahwa hal itu merupakan gambaran nilai aset yang dimiliki oleh nasabah sehingga penentuan nilai aset tersebut diserahkan kepada nasabah.

Akan tetapi, bagi nasabah yang kesulitan menetapkan nilai pertanggungannya, BCA Insurance memberikan beberapa panduan yakni pertama nasabah bisa mengacu ke nilai jual objek pajak yang tercantum dalam Pajak Bumi dan Bangunan.

Seringkali, tuturnya, ada beberapa daerah NJOP yang nilai jual lebih tinggi dari nilai perolehan. Tapi ada juga nilai jual objek pajak justru lebih rendah dari nilai perolehan. Terkait hal ini pihaknya memberikan alternatif panduan perhitungan yakni luas bangunan dikalikan harga borongan pembangunan rumah per meter persegi.

“Untuk asuransi properti, selain kebakaran, kami juga menanggung beberapa klaim seperti ledakan tabung gas dan asap sehingga total ada lima penggantian yang bisa diklaim oleh BCA Insurance,” jelasnya.

Sementara untuk asuransi kendaraan, menurutnya hal itu mutlak diperlukan mengingat risiko terjadinya kecelakaan sangat terbuka dan bisa terjadi kapan serta di mana saja.

Pada BCA Insurance, ada dua manfaat yang bisa diperoleh nasabah terkait asuransi jenis ini. Pertama, ada dua kondisi dasar yang diberlakukan yakni total lost only (TLO) di mana perusahaan akan meng-cover kerusakan di atas 75 persen dari nilai kendaraan.

Kedua, perusahaan menanggung risiko yang terjadi jika kendaraan tersebut hilang akibat tindak pencurian. Di atas TLO, tuturnya, ada tingkatan yang disebut komprehensif, yakni memiliki manfaat seperti TLO ditambah manfaat lain yakni pertanggungan jika kendaraan mengalami kerusakan tidak sampai 75 persen dari nilai kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper