Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Jahja Setiaatmadja menambahkan porsi kepemilikan saham dengan harga pelaksanaan Rp8.060,75 per saham.
Hal itu disampaikan Sekretaris Perusahaan BCA, Raymon Yunarto dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (23/3/2022).
Jahja menambahkan sebanyak 633.005 saham, dari sebelumnya 40.178.085 saham menjadi 40.811.090 saham. Adapun, penambahan transaksi saham itu dilakukan pada 22 Maret 2022.
Dengan demikian, Jahja memborong Rp5,10 miliar atas penambahan saham di BCA.
"Tujuan transaksi tersebut untuk jangka panjang dengan status kepemilikan saham secara langsung," jelas Raymon, Rabu (23/3/2022).
Sebelumnya, Jahja menjual sebanyak 619.900 saham dengan harga pelaksanaan Rp8.050, dari 40.178.085 menjadi 40.797.985 saham. Transaksi tersebut dilakukan pada 18 Maret 2022 dan dilakukan secara langsung.