Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketua OJK: Pembiayaan Bank Wakaf Mikro Capai Rp87,2 Miliar per 22 Maret 2022

Sebanyak 62 Bank Wakaf Mikro yang tersebar di 20 provinsi telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp87,2 miliarper 22 Maret 2022.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso menghadiri peresmian Bank Wakaf Mikro (BWM) di Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Selasa (18/12/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso menghadiri peresmian Bank Wakaf Mikro (BWM) di Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Selasa (18/12/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso melaporkan sebanyak 62 Bank Wakaf Mikro yang tersebar di 20 provinsi telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp87,2 miliar per 22 Maret 2022.

Wimboh menyatakan bahwa sejak diluncurkan sejak 5 tahun lalu, Bank Wakaf Mikro (BWM) telah memberikan manfaat kepada 55.160 nasabah di seluruh Indonesia.

Menurutnya, OJK akan terus mendukung perluasan BWM sebagai bentuk penyediaan akses keuangan dan pemberian pendampingan kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya yang berada di lingkungan pondok-pondok pesantren.

“OJK juga terus berkomitmen untuk memperluas akses keuangan dan mendorong penguatan kapasitas dan kapabilitas UMKM yang dilakukan secara end to end dalam satu ekosistem terintegrasi berbasis digital,” ujarnya di Jakarta, Kamis (24/8/2022).

Menurutnya, digitalisasi UMKM menjadi penting karena tuntutan kebutuhan baik dari sisi produsen maupun konsumen, serta di masa pandemi ataupun endemi.

Wimboh memaparkan OJK sejauh ini telah melakukan upaya dalam mendorong perluasan akses keuangan bagi UMKM. Pertama, mendorong digitalisasi di lembaga keuangan mikro termasuk BWM untuk menyediakan pembiayaan yang mudah, cepat, dan terjangkau bagi UMKM.

Kedua, memfasilitasi penyediaan pembiayaan UMKM dari skema KUR Klaster dan platform digital lainnya. Ketiga adalah melakukan sinergi dengan pemerintah daerah melalui optimalisasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

“Untuk itu, kami terus mendorong BWM digital menjadi wadah pembinaan bagi under-served community sehingga kelompok masyarakat tersebut memiliki literasi keuangan digital yang memadai,” ujar Wimboh.

Selain itu, OJK juga telah memfasilitasi pendirian Kampus UMKM melalui kerja sama dengan perguruan tinggi, serta perusahaan rintisan ataupun e-commerce guna mendorong UMKM onboarding dan siap ekspor.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper