Bisnis.com, JAKARTA — Meskipun telah mengubah kartu debit menjadi chip-based, bukan berarti nasabah aman dari praktik skimming atau duplikasi kartu. Buktinya praktik kejahatan pembobolan rekening lewat ATM ini belakangan masih terjadi.
Adapun secara singkat skimming adalah pencurian informasi kartu debit atau kredit. Setelah mendapatkan dan menduplikasi informasi kartu, pelaku dapat mencuri uang yang berada di dalam rekening korban.
Mengutip lama koinworks Selasa (29/3/2022), aksi tersebut sering kali terjadi pada mesin ATM. Artinya pelaku telah memodifikasi ATM sedemikian rupa untuk memudahkan pencurian informasi kartu.
Bagi orang awam mungkin akan sulit untuk mengenali mesin ATM yang dipasang alat skimming. Akan tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengidentifikasi mesin ATM yang telah dimodifikasi.
Sebagai informasi, mesin ATM yang berada di lokasi sepi biasanya akan lebih mudah untuk dimodifikasi oleh pelaku. Sementara itu ATM yang berada di tempat wisata juga menjadi sasaran karena lalu lintas penggunanya sangat tinggi.
Berikut cara mengetahui mesin ATM yang sudah dipasang alat skimming:
Cek mesin penutup keypad
Cek atau raba dulu bagian penutup keypad, sebelum Anda menggunakan mesin ATM. Jika ada suatu yang mengganjal, patut dicurigai kalau ada mesin skimming di situ.
Adapun, alat yang mengganjal itu bisa saja adalah sebuah kamera pengintai yang merekam gerakan tangan saat menekan pin. Sebagai catatan, pelaku lazimnya tetap membutuhkan nomor pin untuk membobol rekening melalui ATM.
Perbedaan pada mulut slot kartu
Alat skimming dipasang pada mulut slot kartu debit di mesin ATM. Alat ini berfungsi untuk menyalin data atau informasi kartu yang kemudian dipindahkan ke kartu baru.
Keberadaan alat skimming dapat diidentifikasi dengan memerhatikan bentuk mulut slot kartu debit mesin ATM. Apabila bentuknya terlihat janggal, sebaiknya cari ATM lain.