Bisnis.com, JAKARTA - PT Mega Corpora, unit usaha yang dimiliki taipan Chairul Tanjung, saat ini menjadi salah satu konglomerasi usaha perbankan paling terdiversifikasi, mulai dari bank konvensional dan syariah, bank digital, hingga bank daerah.
Selain menyoroti bisnis taipan Chairul Tanjung, sejumlah berita ekonomi dan bisnis lainnya disajikan secara analitik dan mendalam di Bisnisindonesia.id.
Berikut lima berita pilihan editor bisnisindonesia.id, Minggu (3/4/2022):
1. Mencermati Strategi Pengembangan Kerajaan Perbankan ala CT
Mega Corpora saat ini memiliki PT Bank Mega Tbk. (MEGA) sebagai unit usaha utama di lini perbankan konvensional. Selain itu, perusahaan juga memiliki PT Bank Mega Syariah, yang merupakan transformasi dari PT Bank Umum Tugu yang diakuisisi Mega Corpora pada 2001.
Baru-baru ini, Mega Corpora juga mengambil alih saham PT Bank Harda Internasional Tbk. (BBHI) dan mengubahnya menjadi bank digital dengan nama PT Allo Bank Indonesia Tbk. Proses persiapan menuju peluncuran aplikasi digital banking bank ini sedang berlangsung.
Baca Juga
Sementara itu, di kelompok bank daerah, Mega Corpora menjadi salah satu grup usaha yang memiliki jaringan cukup luas, kendati tidak sampai menggenggam porsi mayoritas. Perseroan memiliki 24,9 persen saham Bank Sulteng dan 24,08 persen saham Bank Sulutgo.
2. Proyeksi Penjualan Sepeda Motor: Alon-alon Waton Klakon
Penjualan sepeda motor di Indonesia bergairah pada awal 2022 namun melemah pada bulan keduanya. Sepanjang tahun ini, penjualan sepeda motor diproyeksikan bertumbuh 1%-7%.
Berdasar data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan domestik sepeda motor sepanjang Januari 2022 tercatat 443.890 unit (+12%). Adapun pada Februari sebanyak 368.101 unit (-3%).
Secara gabungan, penjualan sepeda motor sepanjang dua bulan pertama 2022 mencapai 811.991 unit (+5%).
Ada dua penyebab mengapa terjadi penurunan penjualan sepeda motor.
3. Transaksi Bakal Turun di Ramadan, Kinerja Pasar Saham Masih Kuat
Momentum Ramadan biasanya akan ditandai oleh aktivitas transaksi di pasar modal yang lebih lesu dibanding bulan-bulan lainnya. Namun, kondisi ini diyakini tidak akan langsung berkorelasi terhadap penurunan kinerja pasar.
Justru, peluang peningkatan kinerja pasar masih terbuka, kendati dengan aktivitas transaksi yang lebih sedikit. Hal ini terutama karena momentum Ramadan kali ini ditandai oleh adanya sentimen positif izin mudik dari pemerintah.
Pegawai melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/1/2022)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Hal itu berpotensi mendongkrak kinerja emiten di banyak sektor, seperti barang konsumsi, ritel, transportasi, logistik, jalan tol, dll. Kendati hasilnya baru akan tecermin dalam laporan kinerja kuartal kedua yang akan terbit Juli 2022 nanti, sentimen ini cukup untuk meningkatkan optimisme pasar.
4. Lari BEV Toyota Menuju KTT G20 di Bali
Menjelang KTT G20 di Bali, Toyota tiba-tiba memamerkan Innova listrik baterai di IIMS Hybrid 2022. Itu pun hanya sehari dipajang, dengan alasan kebutuhan R&D.
Spekulasi pun berkembang. Terlebih, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bahwa mobil resmi KTT G20 pada September 2022 tidak hanya bermerek Hyundai. Airlangga membuka kemungkinan bahwa Toyota Kijang Innova listrik bisa digunakan dalam ajang KTT G20 ini.
Pemerintah memastikan untuk menggunakan kendaraan terelektrifikasi di ajang Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali. Total armadanya 656 unit mobil listrik, termasuk 123 unit Genesis G80 dan 226 unit Hyundai Ioniq.
5. Memperbanyak Lumbung Pangan melalui Food Estate
Program food estate, menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara Mulyono, merupakan program Kementan sebagai usaha pengembangan kawasan lumbung pangan agar lebih maju dan mandiri.
Sebelumnya pembinaan di tiga desa untuk pengembangan food estate di Kabupaten Penajam Paser Utara telah dilakukan penyuluh maupun langsung oleh Dinas Pertanian setempat.
Potensi lahan untuk mengembangkan food estate di wilayah Penajam Paser Utara tersebut dipetakan dan tersebar di Desa Gunung Mulia, Gunung Intan dan Desa Sebakung Jaya.
