Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) terus mendorong kredit konsumer dengan menggelar sejumlah event virtual seperti BCA Online Expoversary dan KPR BCA ONLINEXPO.
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn mengatakan BCA juga akan terus berupaya menghadirkan berbagai macam penawaran terbaik untuk mendorong penyaluran KPR di tahun ini.
“Dengan tetap berkomitmen memberikan nilai tambah kepada nasabah dan masyarakat luas, BCA kembali memberikan promo spesial di beragam program dan segmen pada acara BCA Expoversary Online 2022 yang masih diperpanjang hingga 30 April 2022,” ujar Hera kepada Bisnis, Senin (4/42022).
Sebelumnya, emiten bersandi BBCA ini menjadwalkan penutupan BCA Expoversary Online 2022 pada 27 Maret 2022. Namun, melihat animo masyarakat yang berkunjung terus meningkat, perseroan memperpanjang penyelenggaraan BCA Online Expoversary 2022 hingga 30 April 2022.
Salah satu yang ditawarkan dalam gelaran tersebut, yakni bunga KPR spesial 2,65 persen efektif per tahun untuk tenor 1 tahun. Tercatat, gelaran tersebut telah meraih sekitar 1,3 juta pengunjung dan transaksi lebih dari 1,9 triliun hingga 25 Maret 2022.
Selain itu, Hera menyampaikan bahwa BCA melihat bahwa berbagai kebijakan pemerintah selama tahun 2021 mendorong masyarakat melakukan transaksi pembelian properti, yaitu kebijakan insentif PPN properti, pelonggaran LTV, serta relaksasi pencairan dana properti inden.
“Saat ini, pemerintah telah memperpanjang kebijakan relaksasi LTV hingga Desember 2022, sehingga kami terus berharap pertumbuhan KPR akan terus membaik pada tahun ini,” tuturnya.
Jika menilik laporan keuangan tahun lalu, secara keseluruhan, total kredit BCA naik 8,2 persen secara tahunan menjadi Rp637,0 triliun di Desember 2021. Hera menyampaikan bahwa total kredit tersebut lebih tinggi dari target pertumbuhan sebesar 6 persen. Selanjutnya, kredit korporasi naik 12,3 persen yoy mencapai Rp286,5 triliun di Desember 2021, menjadi penopang utama pertumbuhan total kredit BCA.
“Penyaluran kredit baru di segmen korporasi tumbuh dua kali lipat dibandingkan level pra-pandemi,” sambungnya.
Kemudian, segmen KPR menjadi kontributor tertinggi kedua, yakni tumbuh 8,2 persen yoy menjadi Rp97,5 triliun.
“Ke depan, kami berharap kondisi perekonomian semakin membaik, sehingga turut mendorong pertumbuhan industri properti di Indonesia,” harapnya.
Untuk kinerja keuangan di awal tahun ini, Hera membeberkan perseroan akan menyampaikan update kinerja keuangan BCA pada Paparan Kinerja Q1/2022 yang akan akan dilaksanakan dalam beberapa waktu dekat.