Bisnis.com, JAKARTA--PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) atau Mandala Finance membukukan laba bersih senilai Rp485,25 miliar sepanjang 2021. Perolehan ini meningkat 178,25 persen dibandingkan 2020 yang mencapai Rp174,39 miliar.
"Tahun 2021 merupakan sebuah titik bangkit bagi Mandala untuk terus melangkah maju. Kendati pergerakan perekonomian masih fluktuatif imbas pandemi, Mandala justru mencatatkan pertumbuhan signifikan dengan kenaikan laba bersih sebesar 178,25 persen," ujar Direktur Utama Mandala Finance Harryjanto Lasmana dalam konferensi pers, Jumat (8/4/2022).
Peningkatan laba tersebut sejalan dengan meningkatnya angka penyaluran pembiayaan perseroan yang mencapai Rp5 triliun sepanjang 2021 atau tumbuh 74,14 persen dibandingkan realisasi pada 2020. Meningkatnya angka pembiayaan ini seiring dengan bertambahnya jumlah nasabah aktif Mandala di seluruh Indonesia.
Adapun, perseroan mencatatkan jumlah pendapatan senilai Rp1,78 triliun di 2021 atau naik 14 persen year on year (yoy). Sedangkan beban perseroan bisa ditekan menjadi Rp1,16 triliun atau turun 12,2 persen yoy.
Dengan meningkatnya angka penyaluran pembiayaan, perseroan membukukan jumlah aset mencapai Rp5,3 triliun di 2021, tumbuh 26,9 persen yoy dibandingkan posisi di 2020 yang mencapai Rp4,2 triliun.
Menurut Harryjanto, sinergi antara operasional, layanan, strategi dan inovasi digital menjadi kunci utama pertumbuhan perseroan sepanjang 2021.
"Sebagai bentuk komitmen kami dalam memberikan layanan yang terbaik dan menjangkau lebih banyak konsumen di Indonesia, selain memaksimalkan kinerja operasional kantor cabang kami juga berfokus pada strategi transformasi digital dengan meluncurkan inovasi digitalisasi pembiayaan melalui aplikasi Mantis untuk mengisi titik-titik akses kebutuhan pembiayaan masyarakat yang tidak terjangkau kantor cabang kami," katanya.