Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) menggelar Istiqlal Halal Expo 2022 dan bazar Ramadan di pelataran Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Kegiatan ini digelar pada 15-24 April 2022 di zona As Salam dan Al Fattah. Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah, yakni menjadikan Indonesia pusat produsen halal.
Selain menjalin kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH), BPMI juga menggandeng Istiqlal Global Fund (IFG) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS).
Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengungkapkan kegiatan tersebut merupakan Expo Halal pertama sejak pertama kali berdirinya Masjid Istiqlal pada 22 Februari 1978.
“Inilah sejarah pertama di Masjid Istiqlal, 42 tahun lamanya Masjid Istiqlal, kali ini baru kita melakukan Halal Expo. Tidak gampang menyelenggarakan Halal Expo, tentu ada bantalan penderitaan yang harus kita siapkan, regulasinya juga harus kita selesaikan,” ujar Nasaruddin di Jakarta, Jumat (15/4/2022).
Dia berharap kegiatan Halal Expo tersebut bisa menjadi awal yang baik untuk bisa dilanjutkan pada periode-periode yang akan datang.
Perlu diketahui, kegiatan Halal Expo Istiqlal terdiri dari beragam rangkaian acara, mulai dari pameran produk halal, pasar sembako murah, kuliner nusantara, layanan gratis pendampingan sertifikasi halal, layanan gratis pengurusan izin usaha, edukasi teknologi pemasaran, dan masih banyak lagi.
“Masyarakat bisa datang ke sini, dan UKM yang pameran di sini sistemnya bagi hasil, jadi mereka bisa datang untuk berpartisipasi,” imbuhnya.
Dengan adanya gelaran ini, UKM yang belum memiliki sertifikasi halal diharapkan bisa segera berkonsultasi dan melakukan registrasi sertifikasi halal. Langkah ini dilakukan agar UKM segera memiliki sertifikasi halal.
Sementara itu, Kepala BPJPH, Muhammad Aqil Irham mengatakan pihaknya akan melayani masyarakat mulai dari konsultasi baik produsen atau pelaku usaha agar mendapatkan sertifikasi halal.
“Pelayanan kita sudah online base. Jadi nanti yang daftar tidak lagi bawa berkas tapi ke sistem platform kita SiHalal [Sistem Informasi Halal],” jelasnya.
Namun, Aqil mengakui bahwa tidak semua pelaku usaha memiliki literasi digital yang memadai. Untuk itu, BPJPH menyediakan layanan konsultasi, edukasi, hingga pendampingan untuk para UKM.