Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Digemari Nasabah, BRI (BBRI) Catat 16,1 Juta Pengguna BRImo di Kuartal I/2022

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menyampaikan sebanyak 16,1 juta pengguna BRImo telah menggunakan BRImo pada kuartal I/2022, atau tumbuh 60,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari 10 juta pengguna BRImo pada kuartal I/2021.
BRImo BRI/bri.co.id
BRImo BRI/bri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatat sektor digital perseroan terus tumbuh, salah satunya didorong oleh super apps BRImo.

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menyampaikan sebanyak 16,1 juta pengguna BRImo telah menggunakan BRImo pada kuartal I/2022, atau tumbuh 60,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari 10 juta pengguna BRImo pada kuartal I/2021.

Adapun, laju transaksi finansial BRImo mencapai 313,88 juta pada kuartal I/2022, naik dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar 93 juta.

“Angka transaksi finansial ini tumbuh 238 persen yoy dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya,” kata Handayani dalam keterangan tertulis, Rabu (4/5/2022).

Sementara itu, nilai transaksi juga tumbuh sebesar 175,2 persen yoy, dari Rp171 triliun pada kuartal I/2021 menjadi Rp471 triliun pada kuartal I/2022.

Handyani mengungkapkan, dengan adanya BRImo, emiten bersandi saham BBRI itu berkontribusi positif bagi lingkungan, di antaranya emisi karbon dapat ditekan dari mobilitas nasabah yang berkurang untuk pergi ke kantor cabang atau ATM, serta penggunaan kertas juga dapat diminimalisasi karena administrasi dilakukan secara digital.

"Inovasi berkelanjutan ini merupakan wujud komitmen digital BRI terhadap nasabah serta masyarakat di sekitarnya. Kegiatan perbankan menjadi lebih efisien karena tidak harus datang ke kantor cabang serta tidak melibatkan sejumlah dokumen fisik,” ujarnya.

Handayani pun mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam gerakan mengurangi emisi karbon dan penggunaan kertas, dengan melakukan transaksi secara digital melalui BRImo.

Selain itu, BBRI juga mencatat adanya kenaikan transaksi digital hingga 44,2 persen atau mengambil porsi sebesar 59 persen dari total keseluruhan transaksi. Pertumbuhan transaksi digital tersebut juga diikuti oleh jumlah transaksi melalui ATM yang berkurang hingga 16 persen pada kuartal I/2022 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper