Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow! AJB Bumiputera 1912 Ternyata Catatkan Laba Rp85,1 Miliar pada 2021

Pendapatan perusahaan secara keseluruhan tumbuh karena hasil investasi senilai Rp870,01 miliar naik hingga 653 persen (YoY) dari sebelumnya Rp115,5 miliar.
Pejalan kaki melintas di dekat gedung Wisma Bumiputera di Jakarta./Bisnis
Pejalan kaki melintas di dekat gedung Wisma Bumiputera di Jakarta./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Asuransi Jiwa Bersama atau AJB Bumiputera 1912 mencatatkan laba Rp85,1 miliar berdasarkan laporan keuangan kuartal IV/2021 unaudited, berbalik untung dari posisi tahun sebelumnya. Perusahaan itu pun tercatat membayar klaim Rp4,12 triliun.

Berdasarkan penelusuran Bisnis, Bumiputera belum mempublikasikan laporan keuangan 2021 full year di situs resminya. Namun, perusahaan tersebut telah mempublikasikan laporan keuangan kuartal IV/2021 beserta kuartal-kuartal sebelumnya pada tahun lalu, yang merupakan laporan unaudited.

Bumiputera mencatatkan penerimaan premi Rp899,03 miliar pada 2021, jumlah itu turun 19 persen (year-on-year/YoY) dari sebelumnya Rp1,1 triliun. Namun, pendapatan perusahaan secara keseluruhan tumbuh karena hasil investasi senilai Rp870,01 miliar naik hingga 653 persen (YoY) dari sebelumnya Rp115,5 miliar.

Satu-satunya perusahaan asuransi berbentuk usaha bersama (mutual) di Indonesia ternyata membayarkan klaim Rp4,12 triliun sepanjang 2021, naik 2,2 persen (YoY) dari sebelumnya Rp4,03 triliun. Seperti diketahui, Bumiputera dilanda masalah tumpukan utang klaim kepada pemegang polisnya dalam beberapa tahun terakhir.

Secara keseluruhan, beban Bumiputera mencapai Rp1,84 triliun pada 2021, yang sebagian besar berasal dari beban klaim dan manfaat. Jumlah tersebut turun 17,19 persen (YoY) dari sebelumnya Rp2,22 triliun.

Bumiputera pun berhasil mencatatkan laba bersih Rp85,1 miliar berdasarkan laporan keuangan kuartal IV/2021. Jumlahnya berbalik untung dibandingkan dengan 2020 yang merugi hingga Rp940,8 miliar.

Meskipun begitu, Bumiputera masih mencatatkan utang senilai Rp12,5 triliun pada 2021, yang naik 41,8 persen (YoY) dari Rp9,06 triliun. Utang klaim tercatat sebagai yang terbesar pada 2021, yakni Rp12 triliun, disusul oleh utang reasuransi Rp85,28 miliar, utang komisi Rp5,5 miliar, utang pajak Rp6,5 miliar, biaya yang masih harus dibayar Rp21,13 miliar, dan utang lain Rp402,3 miliar.

Bumiputera tercatat mampu meningkatkan nilai asetnya, yakni tercatat senilai Rp10,89 triliun pada 2021 atau tumbuh 8,7 persen (YoY) dari sebelumnya Rp9,9 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari aset investasi senilai Rp7,3 triliun dan aset bukan investasi Rp3,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper