Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Berpotensi jadi Korban Krisis Cip Semikonduktor Industri Otomotif

Merujuk data Bank Indonesia total KKB yang disalurkan bank pada April 2022 mencapai Rp107,1 triliun, tumbuh 4,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Adapun pada Maret 2022, KKB tumbuh 1,9 persen yoy menjadi Rp105,2 triliun. 
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bisnis.com, JAKARTA — Krisis cip semikonduktor yang menerpa industri otomotif saat ini berpotensi membuat penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB) tumbuh melandai secara kuartal pada triwulan kedua tahun ini. Meski demikian, hingga akhir tahun diperkirakan pembiayaan mobil dan motor masih akan tumbuh positif seiring dengan tren pemulihan ekonomi. 

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengatakan krisis cip dan sejumlah faktor lainnya akan memengaruhi KKB pada kuartal II/2022. Kendati demikian, perbankan tidak akan tinggal diam untuk terus memacu penyaluran KKB. 

Perbankan akan menghadirkan promo-promo menarik pada periode tertentu, seperti promo 17 Agustus dan promo akhir tahun, untuk meningkatkan penjualan kendaraan bermotor. 

“Prediksi saya untuk kuartal II/2022 mungkin akan sedikit turun [KKB] tetapi overall sampai akhir tahun akan tetap stabil dan bahkan akan ada momen kenaikan,” kata Amin, Rabu (8/6/2022). 

Amin juga menambahkan tingkat suku bunga KKB juga masih dalam tingkat yang kompetitif, sehingga bank masih bisa memberikan penawaran yang menarik

Dia berpendapat penurunan KKB jika hanya terjadi sesaat karena konsumen sedang menunda untuk membeli kendaraan. Mereka melihat dan menunggu saat yang tepat, karena konsumen di segmen ini bukan kebanyakan orang, secara umum membeli mobil ketika semua kebutuhan pokok sudah terpenuhi.  

“Jadi artinya buat mereka yang memang benar-benar perlu mobil dan tidak ada kaitan dengan pajak, tidak sensitif terhadap harga dan lain-lain akan tetap melakukan transaksi rutin,” kata Amin

Selain itu kebutuhan yang sifatnya korporasi, kata Amin, juga tetap akan stabil karena mobilitas orang sudah mulai normal, sehingga kebutuhan akan kendaraan untuk bisnis online serta taksi reguler akan tetap berjalan. 

Sebelumnya, data termutakhir yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa penjualan kendaraan pada April 2022 melorot. Penjualan pada April 2022 tercatat sebanyak 82.877 unit, turun 15,89% dari bulan sebelumnya yang mencapai 98.544 unit.

Gaikindo menyampaikan ada sejumlah hal yang memicu penurunan tersebut. Beberapa di antaranya yaitu relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang berakhir pada Maret 2022, masa Ramadan yang merupakan periode pendek penjualan, serta kendala suplai mikrocip dunia.

Sementara itu, merujuk data Bank Indonesia total KKB yang disalurkan bank pada April 2022 mencapai Rp107,1 triliun, tumbuh 4,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Adapun pada Maret 2022, KKB tumbuh 1,9 persen yoy menjadi Rp105,2 triliun. 

Jika dibandingkan dengan 3 tahun lalu, KKB pada April 2022 berbalik tumbuh setelah pada April 2021 dan April 2020, kredit kendaraan bermotor minus masing-masing (1,8 persen) dan (27,3 persen) yoy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper