Bisnis.com, JAKARTA — Direktur PT Allo Bank Indonesia Tbk. Ganda Raharja Rusli membeli 1.300 saham BBHI. Transaksi tersebut membuat dirinya memiliki 20.648 lembar saham perusahaan yang dia pimpin atau setara dengan 0,0001 persen dari total saham yang beredar.
Ini bukan pertama kali Ganda membeli saham Allo Bank. Pada 17 dan 19 Januari bankir yang sempat mencicipi industri fintech p2p lending ini membeli saham Allo Bank masing-masing sebanyak 3.784 lembar (harga Rp1.263/saham) dan sebanyak 1.700 lembar (Rp5.950/saham).
Merujuk data laporan keterbukaan informasi, pada transaksi saat ini Ganda membayar Rp3.820 untuk setiap saham yang dibeli pada 7 Juni 2022.
“Tujuan dari transaksi adalah investasi dan status kepemilikan saham langsung,” tulis dokumen yang ditandatangani oleh Ganda, Rabu (8/6/2022).
Sebelumnya, harga saham Allo Bank Indonesia, bank digital milik taipan Chairul Tanjung atau CT kembali terperosok di zona merah pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa (7/6/2022).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham Allo Bank terkoreksi sebesar 6,83 persen ke level Rp3.820 per saham, meski sempat dibuka stagnan di harga Rp4.100 per saham.
Sejak perdagangan Senin (6/6/2022), saham Allo Bank ditutup merah dan menyentuh auto rejection bawah (ARB) dengan koreksi sebesar 6,82 persen.
Adapun, terhitung sejak peluncuran aplikasi hingga kemarin, saham BBHI sudah merosot 24,35 persen. Sementara itu total volume saham yang diperdagangkan mencapai 2,80 juta dengan nilai turnover mencapai Rp10,27 miliar. Penurunan harga saham BBHI ini membuat kapitalisasi pasar atau market cap menjadi Rp83,01 triliun.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, BBHI sempat melanjutkan koreksi sebelum akhirnya bergerak naik. Pada pukul 10.17 WIB saham bank naik
