Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gandeng KBI, MNC Bank (BABP) Layani Transaksi Perdagangan Berjangka

PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) menjadi bank penyimpan dana dan pembayaran atas penyelesaian transaksi untuk PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI).
PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), yang berada di bawah naungan MNC Group, menjadi bank penyimpan dana dan pembayaran atas penyelesaian transaksi untuk PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) dan anggotanya./Istimewa
PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), yang berada di bawah naungan MNC Group, menjadi bank penyimpan dana dan pembayaran atas penyelesaian transaksi untuk PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) dan anggotanya./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), yang berada di bawah naungan MNC Group, menjadi bank penyimpan dana dan pembayaran atas penyelesaian transaksi untuk PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) dan anggotanya.

Kerja sama ini bertujuan untuk mendorong peningkatan transaksi perdagangan berjangka melalui jasa perbankan yang disediakan MNC Bank. Selain itu, upaya ini juga menjadi salah satu langkah strategis MNC Bank dalam meningkatkan dana pihak ketiga (DPK).

Adapun, MNC Bank telah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) pada April 2022, serta memperoleh rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Desember 2021.

Kegiatan penyimpanan dana margin, dana jaminan kliring serta pembayaran penyelesaian transaksi akan menggunakan rekening giro dan layanan perbankan MNC Bank, baik secara elektronik maupun nonelektronik.

Presiden Direktur MNC Bank, Mahdan, mengatakan dengan kerja sama tersebut, KBI dan para anggota kliring dapat memanfaatkan fasilitas e-Biz, bilyet giro, dan surat pindah buku dari emiten bank berkode saham BABP tersebut.

“Kerja sama ini sangat strategis bagi MNC Bank karena sebagai bank penyimpan dana margin, MNC Bank dapat menampung dana-dana yang berputar di bursa berjangka dan meningkatkan partisipasi,” ujar Mahdan, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (9/6).

Direktur Utama KBI Fajar Wibhiyadi menambahkan masuknya MNC Bank sebagai bank penyimpan dana margin telah melewati berbagai proses penilaian yang ada. Hal itu dilakukan berdasarkan prinsip kehati-hatian, serta sesuai dengan tata kelola korporasi.

“Harapan kami, ke depan MNC Bank dapat memberikan layanan yang prima khususnya terkait penyimpanan dana margin yang dimiliki pada investor di perdagangan berjangka komoditi. Kami sebagai lembaga kliring memastikan kepada para investor bahwa dana tersebut aman,” tuturnya.

Di sisi lain, kerja sama MNC Bank dan KBI disebut akan meningkatkan raihan positif yang dibukukan keduanya sepanjang 2021. Tahun lalu, DPK MNC Bank meningkat 22,1 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp11,24 triliun.

KBI sepanjang 2021 mencatatkan volume transaksi sebesar 9.555.097 lot, terdiri dari 2.012.529 lot Transaksi Multilateral dan 7.542.568 lot untuk Sistem Perdagangan Alternatif (SPA). Transaksi ini tumbuh dibandingkan 2020 dengan volume transaksi mencapai 9.446.122,4 lot yang terdiri atas 1.678.267 lot transaksi multilateral serta 7.767.855,4 lot untuk SPA.

Secara nasional, Bappebti mencatat total nilai transaksi perdagangan berjangka komoditi pada Januari – November 2021 mencapai Rp 177,94 triliun, naik 9,3 persen yoy. Angka ini berasal dari kontrak perdagangan berjangka komoditi yang mencapai 12,3 juta lot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper