Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Bank Panin PNBN dan PNBS Melesat, Yuk Intip Sentimennya

Pergerakan saham PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) beserta anak usahanya, PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. (PNBS) melonjak di tengah pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Bank Panin/panin.co.id
Bank Panin/panin.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan saham PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) beserta anak usahanya, PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. (PNBS) melonjak di tengah pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG).

Kemarin, Jumat (10/6/2022), saham Bank Panin Dubai Syariah melesat ke puncak daftar saham top gainers pada perdagangan. Sementara itu, saham PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) mencatatkan pertumbuhan dobel digit.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham bank syariah itu tumbuh 28,36 persen menuju level Rp86 persen lembar saham. Total volume saham yang diperdagangkan mencapai 1,5 miliar dengan nilai turnover Rp128,4 miliar.

Jika ditelisik lebih jauh, saham PNBS terpantau mengalami peningkatan signifikan sejak Rabu (8/6). Saat itu, saham perseroan bertengger di level Rp64 per lembar saham. Berselang dua hari, saham Bank Panin Syariah melesat 34,37 persen hingga menyentuh level tertinggi pada 2022.

Sementara itu, induk perusahaan PNBS yakni PT Bank Pan Indonesia Tbk. atau Bank Panin (PNBN) juga mengalami peningkatan sebesar 10,46 persen menuju Rp1.690 per lembar.

Perolehan kinclong PNBN juga tecermin sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd). Sejak awal 2022 hingga hari ini, saham bank yang dikendalikan oleh Panin Financial dan ANZ melalui Votraint No. 1103 Pty Limited ini, sudah melesat 119,48 persen.

Sejumlah sentimen mewarnai kinerja kinclong saham Bank Panin. Mulai dari rumor divestasi saham ANZ di Bank Panin hingga rencana pembagian dividen untuk tahun buku 2021, setelah selama 17 tahun perseroan absen menebar dividen.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo menjelaskan alasan perseroan tidak membagikan dividen selama 17 tahun. PNBN terakhir kali membagikan dividen tunai sebesar Rp8 per saham pada 2005

“Mengapa selama 17 tahun tidak membagi dividen? Karena pemegang saham selama ini memprioritaskan penguatan modal. Sebagaimana dimaklumi, sebagai bank, kita diwajibkan untuk memiliki modal yang cukup kuat,” kata Herwidayatmo kepada Bisnis, Rabu (8/6/2022).

Adapun, dalam RUPS pada 26 Juni 2020 dan 9 Juni 2021, Bank Panin memutuskan tidak membagikan dividen. Perseroan memutuskan untuk menggunakan laba bersih tahun 2020 dan 2019 untuk memperkuat permodalan di tengah kondisi ekonomi yang kurang kondusif.

Pada 2020, emiten bank dengan sandi saham PNBN mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,12 triliun dengan laba operasional sebelum pencadangan senilai Rp6,69 triliun.

Sementara itu, Bank Panin akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang salah satunya meminta persetujuan pembagian dividen pada 22 Juni mendatang.

“Penggunaan laba dan pembagian deviden sudah menjadi agenda untuk diputuskan dalam RUPST nanti pada tanggal 22 Juni 2022. Jadi apakah jadi membagi dividen, tergantung keputusan Pemegang Saham dalam RUPST tersebut,” ujar Herwidayatmo.

Untuk diketahui, Bank Panin menutup tahun 2021 membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasi sebesar Rp1,82 triliun. Sedangkan, laba operasional sebelum pencadangan dan pajak mencapai Rp7,67 triliun.

Sementara itu, IHSG anjlok pada perdagangan akhir pekan seiring dengan aksi jual investor asing terhadap saham-saham big cap seperti BBNI, BBCA, TLKM, dan ARTO.

IHSG juga tertekan sentimen proyeksi kenaikan suku bunga The Fed yang lebih agresif jelas rilis data inflasi AS yang diperkirakan kembali melonjak. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup turun 1,34 persen atau 96,18 poin menjadi 7.086,65.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper