Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indodana Gandeng Alfamart (AMRT) Pasarkan Paylater

Pengguna Indodana PayLater dapat menikmati promo diskon hingga 50 persen untuk belanja kebutuhan apapun di lebih dari 16.500 gerai Alfamart.
Ilustrasi pinjaman online atau financial technology lending/Freepik
Ilustrasi pinjaman online atau financial technology lending/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Platform pendanaan bersama (P2P lending) penyedia jasa bayar tunda (BNPL/paylater) PT Artha Dana Teknologi atau Indodana bekerja sama dengan emiten ritel PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) alias Alfamart.

Direktur Indodana Jerry Anson menjelaskan kerja sama dengan Alfamart selaku jaringan minimarket terkemuka di Tanah Air, mencakup layanan paylater sebagai pembayaran belanja offline atau belanja langsung di seluruh gerai Alfamart.

"Alfamart merupakan salah satu pemain ritel terbesar dan telah membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Kemitraan ini dapat membantu kami dalam mewujudkan komitmen untuk terus memberi kemudahan dan aksesibilitas para pengguna transaksi non-tunai di Tanah Air, serta membantu menggerakkan kembali perekonomian pasca Covid-19," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (24/6/2022).

Terkait kerja sama ini, pelanggan dapat menikmati promo diskon hingga 50 persen untuk belanja kebutuhan apapun di lebih dari 16.500 gerai Alfamart yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia dengan pembayaran menggunakan Indodana PayLater, sehingga bisa lebih hemat.

"Program promo ini juga menjadi strategi kami untuk meningkatkan transaksi Indodana PayLater sebagai layanan pembayaran online yang praktis dan cepat," tambahnya.

Jerry mengungkap kerja sama Indodana dengan Alfamart sebenarnya bukan yang pertama kali. Di mana Alfamart merupakan salah satu channel pembayaran tagihan Indodana PayLater, selain melalui transfer bank, dan kerja sama ini masih berjalan dengan baik sampai sekarang.

Hingga akhir 2021, Indodana membukukan laba sebesar Rp158 juta. Jumlah ini naik signifikan dibandingkan periode sebelumnya  yang mencatatkan rugi Rp29,25 miliar. 

Laba Indodana ini berasal dari pendapatan perusahaan yang mencapai Rp176,98 miliar. Meski membukukan pendapatan jumbo, perusahaan harus membayar beban pemasaran Rp77,51 miliar dan beban umum dan administrasi Rp90,79 miliar.  Terdapat juga beban lainnya yang mencapai Rp7,2 miliar. 

Sementara itu, Marketing Director Alfamart Ryan Alfons Kaloh mengungkap bahwa bermitra dengan Indodana menjadi salah satu terobosan besar perusahaan untuk menambah jumlah layanan elektronik atau e-service pada periode 2022.

Tahun lalu, pengembangan layanan e-service perusahaan sudah tumbuh cukup signifikan, baik dari sisi jumlah produk dan transaksi. Saat ini, masyarakat atau pelanggan dapat menikmati berbagai layanan elektronik terkait payment point, e-voucher, remittance dan financial inclusion (e-money dan branchless banking) di seluruh gerai Alfamart.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper