Loong mengatakan, dia berambisi untuk membangun fondasi bank digital di Indonesia setelah berkaca pada keberhasilannya mengembangkan bank digital di Hong Kong. Dia pun menyebutkan bahwa BJJ telah mendapatkan reputasi yang sangat baik sebagai bank ritel terpercaya di pasar selama 40 tahun terakhir.
Sekadar catatan, WeLab telah memiliki lebih dari 150.000 pelanggan perbankan digital sejak mengoperasikan WeLab Bank di Hong Kong pada 2019. Untuk transaksi ini, konsorsium yang dipimpin WeLab, yakni Welab Sky Limited, telah menandatangani Share Purchase and Subscription Agreement dengan semua pemegang saham BJJ.
Kesepakatan kala itu, WeLab Sky akan mengakuisisi saham BJJ untuk menjadi pemegang saham pengendali tunggal. Sebagai langkah awal, WeLab Sky telah menyelesaikan investasi strategis untuk 24 persen saham di BJJ.
Sementara itu, untuk menyerap porsi saham yang tersisa, akan diselesaikan setelah memperoleh persetujuan dari regulator di Indonesia, termasuk dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Di sisi lain, J.P. Morgan ditunjuk sebagai penasihat keuangan untuk WeLab atas aksi korporasi ini. “Kami sangat senang menyambut WeLab sebagai pemegang saham baru untuk membawa BJJ ke era perbankan digital baru. BJJ telah menjalani transformasi digital sejak 2018, inisiatif strategis ini sejalan dengan komitmen dan visi kami dalam menawarkan layanan perbankan digital kepada lebih banyak nasabah,” ujar Handrie Wirawan, Presiden Direktur BJJ setelah masuknya Welab.