Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak Skenario Suku Bunga Bank CIMB Niaga (BNGA) Setelah BI Tahan BI7DRR

Penyaluran kredit CIMB Niaga mengalami pertumbuhan sebesar 10 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) per Juni 2022.
Nasabah bertransaksi menggunakan Super App OCTO milik PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) di Jakarta, Rabu (19/1/2022). Bisnis/Abdurachman
Nasabah bertransaksi menggunakan Super App OCTO milik PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) di Jakarta, Rabu (19/1/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) akan mempertahankan suku bunga kredit dan tabungan hingga bulan depan, seiring dengan keputusan Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuan.

BI mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50 persen, suku bunga deposit facility sebesar 2,75 persen, dan suku bunga lending facility sebesar 4,25 persen. Keputusan tersebut disebut masih terjaganya inflasi inti meski terdapat risiko dampak perlambatan ekonomi global terhadap ekonomi di dalam negeri.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan pada Juli dan Agustus 2022, perseroan belum berencana menaikkan bunga kredit. Suku bunga dasar kredit CIMB Niaga hingga bulan depan masih berada di posisi 8 persen untuk kredit korporasi dan 8,75 persen untuk kredit ritel per tahun. Sementara itu untuk kredit konsumsi KPR sebesar 7,25 persen dan kredit konsumsi non KPR sebesar 8,5 persen per tahun.

“Karena BI rate sendiri masih dipertahankan dan juga suku bunga kredit akan berhubungan dengan cost of fund bank yang saat ini terjaga baik,” kata Lani kepada Bisnis, Kamis (21/7/2022).

Untuk diketahui, Penyaluran kredit CIMB Niaga mengalami pertumbuhan sebesar 10 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) per Juni 2022. Adapun jika melihat pada laporan keuangan per Juni 2021, kredit yang disalurkan emiten bersandi saham BNGA ini mencapai Rp137,13 triliun.

Dari sisi pertumbuhan, penyaluran kredit di CIMB Niaga lebih didominasi oleh segmen KKB yang tumbuh 40 persen. Sementara itu, KPR atau mortgage menjadi segmen penyaluran kredit dengan nominal tertinggi pada Juni 2022.

"Kami berharap [penyaluran kredit] di kuartal III/2022 masih bisa tumbuh sebaik kuartal II/2022. Namun tentu saja, kita lihat situasi suku bunga dan dunia usaha," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper