Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIP Salurkan Pembiayaan UMi ke 509 Kabupaten/Kota

Pada semester I/2022, PIP mencatatkan portofolio penyaluran UMi ke 509 kabupaten/kota.
Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Ririn Kadariyah memberikan sambutan dalam Seminar Digitalisasi UMKM Perempuan untuk Mendorong Pemulihan Ekonomi: Harapan dan Tantangan yang merupakan side events G20 di Jakarta, Kamis (17/02/2022)/Istimewa
Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Ririn Kadariyah memberikan sambutan dalam Seminar Digitalisasi UMKM Perempuan untuk Mendorong Pemulihan Ekonomi: Harapan dan Tantangan yang merupakan side events G20 di Jakarta, Kamis (17/02/2022)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Pusat Investasi Pemerintah (PIP) mencatat pembiayaan Ultra Mikro (UMi) telah mencakup 509 kabupaten/kota atau hampir seluruh wilayah di Indonesia. Pembiayaan di luar Jawa terus mendekati separuh portofolio.

Direktur Utama Badan Layanan Umum (BLU) PIP Ririn Kadariyah memaparkan bahwa sejak 2017 hingga semester I/2022 total penyaluran pembiayaan ultra mikro (UMi) oleh pihaknya telah mencapai Rp22,04 triliun. Pembiayaan itu tersalurkan kepada 6,4 juta debitur.

Pada semester I/2022, PIP mencatatkan portofolio penyaluran UMi ke 509 kabupaten/kota, dengan 60 lembaga penyalur. Jumlahnya bertambah dari posisi 2021, yakni 503 kabupaten/kota dengan 55 lembaga penyalur.

"Pembiayaan UMi [oleh PIP] sudah mencakup 509 kabupaten/kota dari 514 kabupaten/kota yang ada di Indonesia," ujar Ririn dalam konferensi pers PIP, Selasa (26/7/2022).

Menurut Ririn, terdapat tantangan dalam menyalurkan pembiayaan UMi ke lima kabupaten/kota sisanya. Faktor geografis menjadi salah satu kendala penyebab belum adanya lembaga penyalur yang bekerja sama dengan PIP di daerah-daerah tersebut.

PIP tidak menyalurkan pembiayaan UMi secara langsung kepada debitur, melainkan melalui lembaga keuangan bukan bank (LKBB). Ririn menyebut bahwa PIP akan berupaya mencari lembaga penyalur agar seluruh kabupaten/kota di Indonesia bisa masuk ke dalam portofolio pembiayaan UMi.

"Tantangan geografisnya masih sangat tinggi, sehingga untuk memberikan pelayanan di sana kami harus mencari mitra penyalur yang juga bisa membuka kantor, memberikan pelayanan di sana. Kebetulan, di wilayah-wilayah yang belum terlayani tadi, kami belum mendapatkan mitra yang bisa menjangkau wilayah tersebut. Kami akan upayakan sehingga bisa konsisten meningkat," ujar Ririn.

Dia menjabarkan bahwa dari sisi nilai penyaluran pembiayaan per Semester I/2022, 58,6 persen merupakan portofolio yang berada di Pulau Jawa dan 41,4 persen lainnya ada di luar Jawa.

Adapun, dari sisi jumlah debitur, 60,93 persen berada di Jawa dan 39,07 persen lainnya berada di luar Jawa.

"Harapannya kami juga bisa menjangkau masyarakat seluas mungkin," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper