Bisnis.com, JAKARTA - BNI Ventures akan menjadi kendaraan strategis dalam pengembangan inovasi digital di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ke depan. Perusahaan modal ventura milik BNI akan membidik perusahaan-perusahaan rintisan yang memiliki nilai sinergi dan mendukung bisnis BNI makin berkembang.
Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan hadirnya BNI Ventures (BNV) di tengah industri startup tahun ini adalah momentum yang sangat tepat. BNI akan mengawali langkah investasi dengan sangat hati-hati, tetapi tetap membuka diri terhadap inovasi yang memberikan nilai tambah serta memiliki potensi yang baik di masa depan.
BNI Ventures siap menyuntikan dana kepada perusahaan rintisan yang memiliki nilai sinergi yang positif terhadap pengembangan ekosistem digital BNI Group.
“Itulah mengapa kami melakukan dua aksi korporasi sekaligus, yaitu Akuisisi Bank Mayora yang kemudian kami transformasikan menjadi Bank Digital dan Pendirian BNI Ventures (BNV) sebagai strategic vehicle pengembangan inovasi digital di BNI Group,” kata Mucharom kepada Bisnis, Selasa (26/7/2022).
Dia mengatakan BNI juga telah menunjuk nahkoda baru untuk BNI Ventures yaitu Eddi Danusaputro. Eddi sebelumnya merupakan CEO Mandiri Capital Indonesia. Selama 6 tahun 6 bulan berkiprah di anak usaha Bank Mandiri, Eddi berhasil membawa MCI hingga memiliki 16 portofolio perusahaan rintisan, dengan 3 perusahaan dari jumlah tersebut telah melantai di pasar modal.
Mucharom mengatakan sebagai pendiri dan juga pemegang saham, BNI berkomitmen penuh untuk mendukung penguatan permodalan BNV dalam rangka melakukan investasi pada startup yang tepat. Sebagai modal awal, BNI memberikan modal awal sebesar Rp500 miliar kepada BNV.
Baca Juga
“Sebagai perusahaan yang baru berdiri, kami sangat berharap BNV dapat membangun pondasi yang kokoh dan tesis investasi yang unik namun tetap bernilai tambah positif,” kata Mucharom.
Sementara itu mengenai syarat pendanaan, kata Mucharom, hal utama yang dicari BNI adalah perusahaan rintisan yang memiliki model bisnis yang berorientasi pada profitabilitas serta mempunyai potensi nilai sinergis dengan ekosistem BNI Group.
“Lebih dari pada itu yang paling penting adalah BNI selalu memperhatikan komitmen dan integritas yang tinggi dari founder dan timnya,” kata Mucharom.