Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mbanking BCA (BBCA) Error, Ini Update Manajemen

Berdasarkan pantauan Bisnis, layanan BCA Mobile sampai dengan pukul 14.41 WIB masih mengalami kendala yang ditunjukkan indikator layanan berwarna merah.
Nasabah melakukan transaksi di salah satu Kantor Cabang Bank BCA di Jakarta, Rabu (23/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Nasabah melakukan transaksi di salah satu Kantor Cabang Bank BCA di Jakarta, Rabu (23/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Layanan Mbanking BCA dari PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mengalami gangguan pada Senin (1/8/2022) siang. Perseroan sejauh ini masih melakukan proses pemulihan serta perbaikan layanan tersebut.  

“Kami memohon maaf atas kendala dan ketidaknyamanan yang terjadi. Dapat kami sampaikan BCA berupaya semaksimal dan secepat mungkin melakukan proses pemulihan dan perbaikan,” ujar Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn.

Hera mengatakan bahwa nasabah masih tetap dapat melakukan transaksi finansial melalui kanal pembayaran lainnya seperti internet banking (KlikBCA), aplikasi myBCA, electronic data capture (EDC) BCA dan ATM BCA saat BCA Mobile dilakukan pemulihan.

“Dalam kesempatan ini, kami juga menghimbau kepada nasabah BCA untuk senantiasa berhati-hati terhadap berbagai macam modus penipuan yang mengatasnamakan BCA,” tuturnya.

Berdasarkan pantauan Bisnis, layanan BCA Mobile sampai dengan pukul 14.41 WIB masih mengalami kendala. Hal ini terlihat dari indikator layanan yang berwarna merah. Adapun, segala jenis transaksi ataupun pengecekan saldo dapat dilakukan ketika indikator hijau.

Sebagai catatan, BCA sampai dengan semester pertama tahun ini membukukan transaksi mobile banking BCA tembus Rp2,55 triliun atau tumbuh 43,3 persen secara year-on-year (yoy).

Sementara itu, layanan internet banking membukukan transaksi senilai Rp8,42 triliun, naik 20,3 persen yoy. Pada periode yang sama, layanan transaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan kantor cabang BCA masih tumbuh.

Sepanjang semester I/2022, nilai transaksi di ATM mencapai Rp1,12 triliun dengan pertumbuhan 8 persen yoy, sedangkan kantor cabang mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp6,8 triliun atau naik 7,9 persen yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper