Bisnis.com, JAKARTA - Banyaknya fakultas yang memiliki jurusan akuntansi membuat sebagian mahasiswa bertanya-tanya tentang bidang pekerjaan yang membutuhkan keahlian mereka.
Bandi, Guru Besar sekaligus Wakil Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) mengatakan peluang kerja para pemegang gelar dari jurusan akuntansi di Indonesia masih sangat terbuka.
“Selama masih ada bisnis, akuntansi masih dibutuhkan, akuntan juga dibutuhkan,” kata Bandi dalam kuliah umum yang digelar di Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang dikutip dari Solopos, Minggu (14/8/2022).
Dia menyebutkan meski teknologi berkembang dan di lapangan masih sesekali ditemukan kasus penyimpangan etika, namun menurutnya hal itu tidak akan menghapus kebutuhan akan akuntan.
Apalagi dengan berkembangnya dunia bisnis saat ini maka akuntan tetap dibutuhkan untuk menyesuaikan perhitungan paling tepat. Meski begitu, kata dia, penguatan kompetensi harus tetap dilakukan untuk setiap calon akuntan seiring perubahan bisnis yang terjadi.
Pembicara lain, Anggota DPD RI Casytha Arriwi Kathmandu menyampaikan ke depan akuntan masih akan dibutuhkan. Dia meyakini peran akuntan sulit tergantikan oleh mesin atau robot. Meski begitu akuntan harus mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Baca Juga
“Di tengah lompatan global ini peran akuntan seperti apa? Kami sampaikan, peran akuntan masih sangat dibutuhkan bahkan untuk 10-20 tahun ke depan. Tidak bisa serta merta semua digantikan robot atau mesin. Ada insting yang tidak bisa tergantikan,” kata dia.
Peluang lapangan kerja sebagai akuntan dia gambarkan dengan keberadaan perusahaan publik yang harus ada opini atas laporan keuangannya setiap akhir tahun.
“Itu yang mengeluarkan adalah akuntan publik. Jadi memang peran akuntan masih sangat besar dan semua dilindungi undang-undang,” lanjut dia.
Namun dia menekankan, persaingan di dunia kerja akan semakin ketat. Untuk itu dia mendorong para mahasiswa atau para calon akuntan untuk mengembangkan karakter, kompetensi dan kapasitas.