Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejar Modal Inti, Ini Jadwal Rights Issue Rp1,38 Triliun Bank of India Indonesia (BSWD)

Bank of India Indonesia (BSWD) akan melakukan penambahan modal dengan rights issue sebanyak-banyaknya 1,38 miliar saham baru.
Bank of India Indonesia/boiindonesia.co.id
Bank of India Indonesia/boiindonesia.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank of India Indonesia Tbk. (BSWD) akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu IV (PMHMETD IV) atau rights issue sebanyak-banyaknya 1,38 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp200 setiap saham.

Untuk diketahui, emiten bersandi saham BSWD ini telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 16 Maret 2022 dan tanggal pernyataan efektif pada 19 Agustus 2022.

Berdasarkan prospektus ringkas perseroan, Senin (22/8/2022), BSWD menetapkan harga pelaksanaan sebesar Rp1.000 per saham. Dengan demikian, jumlah dana yang akan diterima adalah sebanyak-banyaknya Rp1,38 triliun.

"Dana hasil PMHMETD IV ini, seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan untuk meningkatkan aset produktif antara lain pada dasarnya dengan cara meningkatkan penyaluran kredit dan penempatan pada surat berharga pemerintah," ungkap manajemen Bank of India Indonesia, dikutip pada Senin (22/8/2022).

Selain itu, dana hasil PMHMETD IV ini digunakan dalam rangka pemenuhan ketentuan yang tertera pada POJK No. 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum, di mana bank wajib memenuhi ketentuan modal inti minimum yaitu sebesar Rp2 triliun pada akhir Desember 2021.

Nantinya, HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham BSWD yang tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 31 Agustus 2022 (recording date), di mana setiap pemilik 1 saham lama BSWD akan memperoleh 1 HMETD.

Selanjutnya, Bank of India Indonesia menetapkan tanggal efektif perdagangan saham dengan HMETD (cum right) di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 29 Agustus 2022 dan 31 Agustus 2022 di pasar tunai.

Lalu, 30 Agustus 2022 menjadi tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex right) di pasar reguler dan negosiasi, sedangkan di pasar tunai akan berlangsung pada 1 September 2022.

Dengan demikian, periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD BSWD berlangsung pada 2–8 September 2022. Artinya, tanggal terakhir pelaksanaan adalah 8 september 2022 dan HMETD yang tidak dilaksanakan sampai dengan tanggal tersebut menjadi tidak berlaku lagi.

Manajemen menjelaskan Bank of India (BOI) sebagai pemegang saham utama sekaligus pemegang saham pengendali memiliki 76 persen atau sebesar 1,05 miliar saham dan memiliki hak untuk memperoleh 1,05 miliar HMETD.

Berdasarkan surat pernyataan kesanggupan dan bukti setoran, BOI menyatakan memiliki dana sebesar Rp1 triliun untuk mengambil sebagian hak yang dimilikinya, yaitu sebanyak 1 miliar HMETD.

Lebih lanjut, sisa HMETD yang dimiliki BOI sebanyak 55,48 juta tidak akan diambil bagian dan dilaksanakan oleh BOI serta tidak akan dialihkan oleh BOI kepada pihak lain.

“Dalam hal para pemegang saham tidak membeli saham dalam PMHMETD IV ini sesuai dengan HMETD yang menjadi haknya, maka akan mengalami dilusi kepemilikan yang material, yakni sebesar 50 persen,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper