Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Sebut Pelaku UMKM Semakin Adaptif dan Efisien, Ini Buktinya

BRI menilai peningkatan geliat bisnis UMKM seiring dengan pemulihan mobilitas masyarakat sepanjang April – Mei 2022.
Pelaku usaha UMKM menyiapkan pesanan pembeli yang bertransaksi secara online. /Bisnis - M. Faisal Nur Ikhsan
Pelaku usaha UMKM menyiapkan pesanan pembeli yang bertransaksi secara online. /Bisnis - M. Faisal Nur Ikhsan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menyebutkan bahwa pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM semakin adaptif dan efisien dalam mengelola bisnisnya.

Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto memaparkan bahwa saat ini para pelaku UMKM telah menemukan kenormalan baru berupa daya adaptasi untuk dapat menjalankan bisnisnya secara lebih efisien dan presisi.

Dia menyatakan bahwa contoh adaptasi yang dilakukan pelaku UMKM terlihat dari cara mereka menentukan besar keuntungan dari penjualan produk. Sebelum pandemi, pelaku UMKM mematok margin keuntungan sebesar 30 persen. Namun, hal itu berubah ketika pandemi tiba.

“Akibatnya, pelaku usaha mikro menyiasati agar dapat lebih efisien, di antaranya dengan menurunkan jumlah dagangan dan hanya menjual barang yang dibutuhkan masyarakat dengan margin lebih minim agar barang dagangan terserap pasar,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (22/8).

Menurut Aestika, kemampuan pelaku UMKM untuk cepat beradaptasi dan bangkit dari dampak pandemi Covid-19 menjadi faktor kunci dalam pemulihan bisnis.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari memaparkan bahwa berdasarkan Indeks Bisnis UMKM pada kuartal II/2022, perseroan melihat peningkatan geliat bisnis UMKM seiring dengan pemulihan mobilitas masyarakat sepanjang April – Mei 2022.

Hasil survei tersebut memperlihatkan kenaikan indeks bisnis UMKM dari 104,6 pada kuartal I/2022 menjadi 109,4 pada kuartal II/2022. Sebagai catatan, indeks bisnis di atas 100 menunjukkan kondisi ekspansi UMKM berada di level optimistis.

“Indeks bisnis yang terus meningkat di tahun ini menunjukan kondisi UMKM dapat terus melakukan ekspansi di tengah tren kenaikan inflasi dan berbagai tantangan dinamika ekonomi global lainnya,” ujar Supari.

Dia menjelaskan bahwa ada sejumlah faktor kunci penting yang mendorong pemulihan UMKM pada kuartal II/2022. Pertama, pertumbuhan ekonomi yang terus membaik sehingga dapat mendongkrak daya beli masyarakat.

Kedua, situasi pandemi yang terkendali. Ketiga, peningkatan permintaan masyarakat dari momentum Hari Besar Keagamaan Nasional atau HBKN yaitu puasa dan Idul Fitri yang jatuh pada April-Mei 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper