Bisnis.com, JAKARTA--PT Panin Financial Tbk. (PNLF), emiten yang terafiliasi dengan investor saham Lo Kheng Hong, sukses membukukan laba bersih senilai Rp893,97 miliar per Juni 2022 atau sepanjang semester I/2022.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per Juni 2022 tersebut tercatat naik 6,58 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp838,73 miliar.
Peningkatan laba tersebut turut didorong oleh meningkatnya total pendapatan perseroan sebesar 18 persen, yakni menjadi Rp1,37 triliun dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,16 triliun.
Pendapatan terbesar emiten terafiliasi Grup Panin ini dikontribusikan dari pendapatan premi bruto senilai Rp1,07 triliun.
Dari sisi beban, perseroan mencatatkan total klaim dan manfaat, serta beban lain-lain mencapai Rp1,12 triliun. Naik 25,84 persen dari periode yang sama tahun lalu seniali Rp891,63 miliar.
Kenaikan dari sisi beban ini utamanya didorong oleh kenaikan klaim dan manfaat bruto perseroan menjadi Rp841,38 miliar per Juni 2022, dari sebelumnya Rp680,92 miliar per Juni 2021.
Baca Juga
Sementara itu, jumlah aset PNLF juga tercatat naik menjadi Rp33,38 triliun per Juni 2022, dari posisi akhir tahun lalu yang senilai Rp33,19 triliun.
Aset terbesar PNLF ini berupa investasi pada entitas asosiasi senilai Rp20,75 triliun, investasi pada instrumen deposito berjangka, efek dan reksa dana dengan total senilai Rp6,2 triliun, serta kas dan setara kas senilai Rp4,99 triliun.
Adapun, PNLF merupakan salah satu saham yang masuk dalam portofolio investor kawakan Lo Kheng Hong.
Menurut catatan Bisnis, pria yang mendapat julukan Warren Buffet Indonesia itu tercatat telah mengempit 884,05 juta lembar saham PNLF atau setara 2,76 persen saham sejak akhir 2020. Pak Lo, sapaan akrabnya, kembali mengakumulasi saham PNLF sehingga porsi kepemilikannya naik menjadi 3,24 persen per 31 Desember 2021.
Mayoritas saham PNLF dimiliki oleh PT Paninvest Tbk. (PNIN) yang kepemilikannya mencapai 67,82 persen atau 21,7 miliar saham per Juli 2022.