Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minat Investasi Tinggi, BCA Gencarkan Edukasi untuk Nasabah

BCA mengingatkan nasabah yang ingin memulai investasi tidak hanya tergiur dengan return, tetapi juga mengenali risiko dalam berinvestasi.
Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis, Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menggencarkan edukasi untuk mendorong pemahaman kesadaran pengelolaan keuangan bagi nasabah di tengah naiknya tren minat masyarakat dalam berinvestasi.

Sejalan dengan itu, hampir sepanjang September 2022, BCA menggelar acara BCA Wealth Summit 2022 yang berlangsung secara hybrid. Setelah menyelenggarakan agenda Wealth Summit secara offline di Jakarta pada 8 – 9 September 2022, perseroan juga menggelar acara Wealth Summit secara online selama periode 10 – 23 September 2022.

Direktur BCA Haryanto T Budiman mengatakan, perseroan menyadari adanya tren pertumbuhan minat masyarakat untuk berinvestasi di Indonesia sejalan dengan ragam kebutuhan yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Kenaikan tren berinvestasi di tengah-tengah masyarakat dapat terlihat dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berdasarkan catatan OJK, jumlah investor di pasar modal yang sampai dengan akhir April 2022 mencapai 8,62 juta investor atau naik 15,11 persen (ytd) terus meningkat hingga mencapai 9,45 juta investor pada pertengahan Agustus.

Haryanto mengatakan, sejalan dengan jumlah investor yang meningkat tinggi kebutuhan nasabah pun perlu disikapi. Dia menegaskan bahwa salah satu hal yang dilakukan untuk menyikapi kebutuhan tersebut adalah dengan memberikan edukasi.

Di tempat yang sama, Senior Vice President Wealth Management BCA Lilyana S. Baling menyebutkan bahwa pihaknya berharap dengan adanya pemahaman yang baik, nasabah yang ingin memulai investasi tidak hanya tergiur dengan return, tetapi dapat mengenali risiko dalam berinvestasi.

“Jadi waktu yang paling tepat adalah saat ini untuk memberikan edukasi kepada nasabah, saat pasar sudah pulih, dan dengan banyaknya pilihan investasi yang mungkin membuat nasabah ingin memulai investasinya,” katanya baru-baru ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper