Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) akan menyelenggarakan acara BCA Wealth Summit 2022 guna meningkatkan kesadaran dalam pengelolaan keuangan dan memperkenalkan ragam serta karakteristik produk investasi dan proteksi.
Direktur BCA Haryanto T. Budiman menyampaikan bahwa di tengah kondisi perekonomian global yang tidak pasti, tekanan inflasi yang melonjak yang mendorong kenaikan suku bunga global, hingga perekonomian yang diperkirakan melambat, penting bagi nasabah untuk dapat mengenal produk investasi yang tepat.
Dia menjelaskan, kondisi pasar keuangan saat ini memang cenderung dinamis, bahkan perekonomian sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, diperkirakan mengalami resesi.
Oleh karena itu, edukasi kepada nasabah perlu dilakukan di tengah situasi ekonomi yang tidak pasti, apalagi tren pertumbuhan minat masyarakat untuk berinvestasi di Indonesia cenderung meningkat.
“Kami di BCA Wealth Summit ingin memberikan sharing terkait perkembangan ekonomi global saat ini, tren investasi yang sedang marak, kita juga mengundang berbagai mitra untuk memberikan sharing, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi nasabah utk mendapatkan perspektif yang lengkap bahwa diversifikasi sangat penting,” katanya dalam acara BCA TALK: Road To BCA Wealth Summit 2022, Senin (5/9/2022).
Haryanto menjelaskan, BCA Wealth Summit 2022 akan menghadirkan para pakar keuangan melalui berbagai conference, personal wealth consultation, dan gamification. BCA juga akan memberikan penawaran spesial terkait wealth management pada kegiatan tersebut.
Baca Juga
Dia mengatakan, melalui event ini, nasabah akan diberikan edukasi yang tepat agar keputusan untuk melakukan investasi dan memiliki proteksi sesuai dengan kebutuhan, profil risiko serta alokasi aset portfolio yang dimiliki nasabah.
“Melalui BCA Wealth Summit ini, kami berupaya mendukung perluasan informasi, termasuk dalam hal inklusi keuangan terkait kondisi perekonomian domestik dan global. Harapan kami, masyarakat dan nasabah BCA dapat menyikapi ketidakpastian di masa depan dengan pengelolaan aset yang terencana dengan baik melalui solusi wealth management yang disediakan oleh kami,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Senior Vice President Wealth Management BCA Lilyana S. Baling menyampaikan bahwa menargetkan nasabah wealth management dapat meningkat sebanyak 4.000 orang melalui BCA Wealth Summit 2022.
Dia mengatakan, sejalan dengan jumlah investor yang meningkat tinggi selama pandemi, kebutuhan nasabah pun perlu disikapi, salah satunya dengan memberikan edukasi.
“Jadi waktu yang paling tepat adalah saat ini untuk memberikan edukasi kepada nasabah, saat pasar sudah pulih, dan dengan banyaknya pilihan investasi yang mungkin membuat nasabah ingin memulai investasinya sehingga tidak hanya tergiur dengan return, tetapi nababah dapat mengenali risiko dalam berinvestasi,” katanya.
Lilyana mengatakan, hingga Juni 2022, asset under management (AUM) produk reksa dana dan obligasi di BCA telah mencapai Rp110 triliun, meningkat 54 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Adapun, BCA Wealth Summit 2022 akan berlangsung secara hybrid, mulai pada 8 dan 9 September 2022 yang diselenggarakan secara offline di Jakarta, khusus bagi nasabah BCA Solitaire dan BCA Prioritas.
Selanjutnya, pada periode 10-23 September 2022, BCA Wealth Summit 2022 akan dilangsungkan secara online untuk seluruh masyarakat yang berminat, melalui website wealthsummit.bca.co.id.
Lilyana mengatakan, BCA akan menawarkan beragam promo seperti cashback investasi dan proteksi, bunga khusus untuk kredit produktif dengan jaminan produk obligasi pemerintah dalam mata uang rupiah serta berbagai hadiah menarik untuk transaksi investasi dan proteksi yang dilakukan selama acara berlangsung.
