Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pinjol Akseleran 'Diserbu', 8 Bulan Tebar Pinjaman Rp1,8 Triliun

Pinjol akseleran mencatat 8 bulan terakhir mengalami peningkatan tajam penyaluran pinjaman sebesar Rp1,8 triliun dari Rp5,5 triliun sejak awal berdiri.
Co Founder & Chief Executive Officer PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia Ivan Nikolas Tambunan. Bisnis/Nurul Hidayat
Co Founder & Chief Executive Officer PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia Ivan Nikolas Tambunan. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Platform pendanaan bersama (P2P lending) alias pinjaman online (pinjol) PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) mencatatkan penyaluran kredit Rp300 miliar pada periode Agustus 2022.

Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan mengungkap kinerja ini merupakan bukti pihaknya mampu melanjutkan tren pertumbuhan positif secara bulanan. Capaian Agustus 2022 pun tercatat naik ketimbang Juli 2022, di mana penyaluran pinjaman mencapai Rp265 miliar.

"Hal ini membawa rata-rata penyaluran pinjaman usaha bulanan Akseleran sudah sekitar Rp230 miliar per bulan kepada total 4.000 peminjam [borrower] di Indonesia sepanjang 2022," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (8/9/2022).

Ivan menjelaskan saat ini total kumulatif penyaluran pinjaman usaha Akseleran mencapai lebih dari Rp5,5 triliun, ditopang oleh meningkatnya kinerja selama 8 bulan terakhir yang menembus angka sebesar Rp1,8 triliun lebih.

Menurutnya, realisasi penyaluran pinjaman usaha Akseleran dari periode Januari hingga Agustus 2022 tersebut tercatat tumbuh hingga 40 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021. Sementara, kumulatif rasio kredit macet (non-performing loan/NPL) Akseleran sampai awal September 2022 berada di angka 0,04 persen, atau mengalami penurunan 0,03 persen dibandingkan pencapaian di Desember 2021.

"Oleh karena itu, kami optimistis dapat menutup kuartal III/2022 dengan pencapaian yang lebih tinggi lagi dan semakin mendekati target total penyaluran pinjaman usaha Akseleran di akhir tahun ini yang sebesar Rp3,2 triliun dan rasio NPL tetap di bawah 1 persen," tambahnya.

Selain itu, Ivan mengungkapkan Akseleran ke depan akan terus mendukung pertumbuhan bisnis UMKM di seluruh Indonesia yang membutuhkan modal kerja sehingga penyaluran pinjaman usaha semakin diperluas sampai di luar Pulau Jawa.

Hal ini dapat terlihat dari 10 besar wilayah dengan total penyaluran pinjaman usaha tertinggi Akseleran yang berasal dari luar Pulau Jawa selama delapan bulan terakhir tahun ini, antara lain di Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Riau dan Kepulauan Bangka Belitung yang berhasil memberikan kontribusi hingga sebesar 10 persen dan diharapkan dapat terus bertambah lagi.

Akseleran pun masih akan mempertahankan borrower di sektor usaha andalannya, yakni Engineering/Construction, Metals & Mining, Building Materials, Construction Supplies, Coal & Related Energy, Farming/Agriculture, Real Estate, Equipment, Retail, dan Food Distribution.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper