Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Askrindo Garap KUR dan Kredit Konstruksi Bank Kalteng

Potensi target penyaluran KUR Bank Kalteng pada 2022 sebesar Rp82 miliar. Sementara itu, potensi penyaluran premi kredit konstruksi Rp497 miliar.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) di Jakarta, Senin (22/1)./JIBI-Dwi Prasetya
Karyawati beraktivitas di kantor PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) di Jakarta, Senin (22/1)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo, anggota Holding Perasuransian dan Penjaminan, memastikan diri menjadi penanggung pada asuransi kredit dan penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah (Bank Kalteng).

Kerja sama ini diawali dengan penandatanganan perjanjian kerja sama yang dilakukan oleh Direktur Operasional Askrindo Erwan Djoko Hermawan dengan Direktur Pemasaran & Bisnis Bank Kalteng Djoni Widjarnarko Kridarso, pada Selasa (13/9/2022).

Direktur Operasional Askrindo Erwan Djoko Hermawan mengatakan, pihaknya terus melakukan penguatan iklim bisnis, khususnya pada asuransi kredit dan penjaminan KUR. Penguatan tersebut guna menciptakan bisnis yang sehat dan sustainable baik di industri asuransi dan penjaminan maupun industri perbankan. Adapun,kerjasa sama Askrindo dan Bank Kalteng bukan hal baru karena telah telah terbangun sejak 2017.

“Askrindo menjaga kelangsungan bisnis Bank Kalteng. Ke depannya Askrindo juga tengah memperbaiki produk Asuransi Kredit Kecil. Atas dasar semangat sinergi yang sehat dengan tujuan memperkuat industri keuangan nasional, diharapkan akan ada lagi bentuk kerjasama serupa yang bisa dikembangkan dengan perbankan lainnya,” ujar Erwan melalui siaran pers, Selasa (13/9/2022).

Kerja sama dengan Bank Kalteng meliputi, asuransi kredit project financing sektor konstruksi dan nonkonstruksi dengan pola per proyek (by project) dan pola standby loan, asuransi kredit untuk sektor produktif, yaitu kredit modal kerja yang bersifat aplofend atau nonrevolving dan kredit investasi yang diberikan kepada debitur usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang feasible dan bankable, penjaminan KUR dan penjaminan KUR untuk kredit yang diberikan kepada debitur KUR yang mengalami penurunan usaha akibat terdampak Covid-19.

Adapun, potensi target penyaluran KUR atas Bank Kalteng pada 2022 sebesar Rp82 miliar. Sementara itu, potensi target untuk penyaluran premi kredit konstruksi oleh Bank Kalteng di 2022 sekitar Rp497 miliar dan potensi penyaluran premi kredit produktif oleh Bank Kalteng pada 2022 sekitar Rp2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper