Bisnis.com, JAKARTA - Layanan bayar tunda alias paylater makin populer di kalangan masyarakat. Tak heran, makin banyak lembaga keuangan berlisensi multifinance maupun tekfin P2P lending yang kepincut masuk menjadi pemain kredit digital.
Meski demikian, setidaknya ada lima pemain layanan paylater yang terbilang paling dikenal di kalangan masyarakat, antara lain Indodana, Kredivo, Shopee Paylater (SPayLater), Traveloka Paylater, dan Akulaku.
Hal tersebut berdasarkan survei DSinnovative bertajuk Fintech Report 2021 'The Convergence of (Digital) Financial Services' yang menguji tingkat pengetahuan 1.500 responden di seluruh Indonesia.
Perbandingan Biaya dan Bunga Paylater di Indonesia
Bagaimana biaya dan bunga yang dikenakan platform paylater tersebut? Berikut ulasannya yang dikumpulkan oleh Tim Bisnis.
1. Indodana
Platform P2P lending penyedia layanan paylater PT Artha Dana Teknologi atau Indodana menjadi salah satu platform yang popularitasnya melesat karena telah memiliki kerja sama dengan banyak pihak, bertabur diskon, dan gencar melakukan promosi.
Indodana sendiri tidak mengenakan interest rate alias 0 persen untuk cicilan paylater tenor 1 bulan. Sedangkan untuk tenor 3-12 bulan, dikenakan bunga 3 persen flat setiap bulan. Selain itu, terdapat admin fee 1 persen atau minimum Rp1.000.
Baca Juga
2. Kredivo
Kredivo besutan perusahaan pembiayaan PT FinAccel Finance Indonesia telah dikenal luas karena menjadi salah satu pelopor layanan paylater di Indonesia.
Apabila pengguna paylater hanya melakukan transaksi bayar dalam 30 hari, Kredivo hanya akan mengenakan biaya layanan 1 persen dari nilai transaksi. Selanjutnya, transaksi cicilan 3 bulan memiliki biaya transaksi 3 persen dari nilai transaksi.
Sementara itu, cicilan 6-12 bulan tidak memiliki biaya layanan, namun ada pengenaan bunga sebesar 2,6 persen per bulan.
Namun, perlu diingat, jangan sampai terlambat membayar cicilan, karena Kredivo mengenakan bunga keterlambatan sampai 4 persen efektif per 30 hari untuk transaksi cicilan.
3. Shopee PayLater (SPayLater)
SPayLater alias ShopeePayLater menjadi juara dari sisi tingkat awareness 96,6 persen dari total responden, juga disebut pertama kali alias menjadi top of mind sebanyak 53,2 persen responden survei.
Sebagai informasi, dalam menyediakan layanan bayar tunda ini, Shopee bermitra dengan perusahaan pembiayaan PT Commerce Finance.
Transaksi menggunakan SPayLater dikenakan biaya cicilan (suku bunga dan biaya-biaya) minimal 2,95 persen, baik untuk cicilan satu bulan, maupun yang diselesaikan dalam waktu 3, 6, dan 12 bulan.
Selain itu, penggunaan SPayLater akan dikenakan biaya penanganan oleh Shopee sebesar 1 persen per transaksi. Adapun, apabila terjadi keterlambatan pembayaran, pengguna akan dikenakan denda sebesar 5 persen dari total tagihan.
4. Traveloka Paylater
Dalam menyediakan jasa paylater, Traveloka menggandeng multifinance PT Caturnusa Sejahtera Finance. Selain itu, Traveloka juga menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) membuat kartu kredit co-branding bertajuk PayLater Card dengan dukungan jaringan VISA.
Berdasarkan laman resmi Traveloka, PayLater Card jauh lebih murah ketimbang Traveloka PayLater reguler. Namun, kamu harus memenuhi syarat terlebih dahulu dan telah membuktikan menjadi pelanggan paylater setia Traveloka, untuk bisa mendapatkan PayLater Card.
Untuk suku bunga, Traveloka PayLater akan mengenakan 2,25 persen sampai 4,8 persen per bulan. Sementara PayLater Card memiliki bunga 2,00 persen dari tagihan yang dibawa ke bulan berikutnya.
PayLater Card pun memiliki kelebihan tidak mengenakan biaya layanan dan biaya admin apabila pengguna tidak bertransaksi dengan jumlah tertentu.
Tepatnya, tanpa biaya apabila memiliki transaksi total di bawah Rp250.000. Kemudian transaksi total Rp250.000 - Rp1.000.000 hanya Rp3.000 per bulan penagihan, dan transaksi total di atas Rp1.000.000 hanya Rp6.000 per bulan penagihan.
Adapun, untuk biaya keterlambatan, Traveloka PayLater akan mengenakan biaya 5 persen per bulan dari jumlah belum dilunasi, maksimal 3 bulan. Sementara PayLater Card hanya 1,00 persen dari tagihan, maksimal Rp100.000.
5. Akulaku
Perusahaan pembiayaan bagian dari Akulaku Group, PT Akulaku Finance Indonesia sebenarnya lebih dikenal sebagai penyedia kredit digital. Namun, Akulaku juga memiliki layanan paylater yang baru di-branding ulang sejak awal 2022 ini, bertajuk Akulaku PayLater yang memiliki limit tertentu dan bisa digunakan secara bebas oleh pengguna.
Kisaran bunga Akulaku berada di atas bunga credit card, maksimal 3 persen per bulan. Sementara itu, sebagai platform kredit digital yang mengakomodasi banyak produk, Akulaku memiliki kebijakan mengenakan biaya layanan berbeda-beda, tergantung dari jenis barang, serta total pembelian.