Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mendorong UMKM di Tanah Air naik kelas dan go global, dengan aksi nyata melalui solusi digital terintegrasi, Xpora. Melalui platform digital tersebut, UMKM BNI yang tersebar di seluruh Indonesia dapat terhubung dengan pasar luar negeri.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan UMKM merupakan salah satu motor penggerak ekonomi Indonesia. Sebanyak 60 persen dari PDB disumbangkan dari UMKM.
Sebagai upaya mempercepat pemulihan ekonomi, BNI berupaya membawa UMKM melompat lebih tinggi dan naik kelas, lewat dukungan permodalan dan pembukaan akses ke pasar global bagi UMKM.
“Kami memang banyak membantu UMKM untuk ekspor, kami arahkan komoditas yang berkualitas, nanti pekerja migran di luar negeri, kita kasih modal untuk beli UMKM di Indonesia,” ujar Royke dalam acara Pelepasan Tim Jelajah BUMN untuk Indonesia, Rabu (14/9/2022).
Sekadar informasi, dalam mendorong UMKM naik kelas BNI memiliki BNI Xpora, yaitu sebuah solusi digital terintegrasi dengan berbagai layanan untuk UMKM di berbagai tingkatan mulai dari perintis hingga yang siap memperluas pasar.
BNI Xpora menghubungkan pasar Indonesia dengan global. Solusi digital ini terhubung dengan jaringan BNI di kantor-kantor cabang luar negeri yang memungkinkan business matching dan kolaborasi dengan banyak asosiasi bisnis luar negeri.
Baca Juga
Saat ini, BNI Xpora telah hadir di sejumlah kota-kota besar di Tanah Air seperti Medan, Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, Denpasar, dan Makassar.
BNI sendiri sudah memiliki kantor representatif dan kantor cabang yang tersebar di tujuh negara, yaitu Korea Selatan, Jepang, Singapura, Hongkong, Amerika Serikat, Inggris, dan Belanda.
Per Juni 2022 BNI telah memberi dukungan pelatihan dan pembiayaan kepada 38.852 UMKM di seluruh Indonesia, bertambah sekitar 11.428 UMKM jika dibandingkan dengan posisi Juli 2021 yang sebesar 27.424 UMKM.
Seluruh UMKM yang terlibat dalam pelatihan pembiayaan tersebut diketahui berorientasi untuk ekspor, yang menandakan bahwa antusias UMKM agar produk-produk mereka dapat dijual di luar negeri, khususnya negara-negara yang telah terdapat jaringan BNI.
Pada periode tersebut juga, BNI juga telah menggelar sebanyak 133 event, yang melibatkan 878 UMKM dan 117 calon pembeli.
Dari sisi penyaluran pembiayaan, per Juni 2022 BNI mencatat pembiayaan yang telah disalurkan kepada nasabah yang berorientasi kepada ekspor mencapai Rp22,09 triliun, tumbuh Rp7,35 triliun atau 49,85 persen dibandingkan dengan posisi Juli 2021 yang saat itu sebesar Rp14,74 triliun.
BNI juga telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp17,18 triliun pada semester I-2022, kepada 147.882 akun. KUR menjadi salah satu strategi BNI dalam mendorong ekspor baru.
Royke menambahkan dalam mendorong UMKM naik kelas, keberadaan ekosistem adalah hal penting. BNI terus berusaha menghadirkan ekosistem yang lengkap agar UMKM dapat berkembang makin cepat.
“Kami coba bikin yang ekspor, yang penunjang ekspor dan yang pendukung ekspor itu banyak, tidak harus dia ekspor langsung. daya tarik itu yang bikin UMKM itu akan maju dan akan naik kelas kan, dari yang kecil, naik lagi trus naik lagi,” kata Royke.