Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semarak Rights Issue Bank Mini, Giliran BOI (BSWD) dan Ganesha (BGTG) Siap Tambah Modal

Bank of India Indonesia (BSWD) berencana menerbitkan saham baru sebanyak 1,2 miliar lembar saham, sedangkan Bank Ganesha (BGTG) 7,5 miliar saham baru.
Suasana di kantor Bank Ganesha. /Istimewa
Suasana di kantor Bank Ganesha. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Deretan bank mini terus memacu permodalan dengan menerbitkan saham baru atau rights issue pada sisa tahun 2022. Terbaru ada PT Bank of India Indonesia Tbk. (BSWD) dan PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) yang berencana menambah modal guna memenuhi ketentuan modal inti minimum.

Langkah penambahan modal melalui penerbitan saham baru ini merupakan upaya untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum, yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bank diminta memiliki modal sedikitnya Rp3 triliun hingga akhir tahun ini. Ketentuan tersebut tertulis dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12/POJK. 03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum. 

Bank of India Indonesia, misalnya, kembali berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) V.

Kepala Divisi Human Capital Bank of India Indonesia Hary Suryawan Dwiputra mengatakan bahwa perseroan berencana menerbitkan saham baru sebanyak 1,2 miliar lembar saham. Bila terserap semuanya, Bank of India Indonesia memastikan akan memiliki modal inti melampaui ketentuan otoritas. 

“Total modal inti perseroan diestimasi akan menjadi sebanyak-banyaknya Rp3,63 triliun, serta secara keseluruhan akan memengaruhi kinerja keuangan perseroan secara positif,” ujar Hary dalam surat kepada otoritas bursa dikutip Senin (10/10/2022).

Dikutip dari laporan keuangannya, BSWD tercatat membukukan total ekuitas sebesar Rp2,02 triliun sampai dengan Agustus 2022, sementara total aset perseroan mencapai Rp4,85 triliun.

Hary menyatakan dana yang diterima perseroan dari rights issue setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk meningkatkan aset produktif, antara lain dengan meningkatkan penyaluran kredit dan penempatan pada surat berharga pemerintah.

Dia menambahkan bahwa bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya, maka persentase kepemilikan saham akan turun atau terdilusi.

BSWD akan meminta persetujuan pemegang saham atas rencana penambahan modal lewat mekanisme rights issue dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang rencananya berlangsung pada 15 November mendatang.

Sebelumnya, Bank India of Indonesia telah melaksanakan rights issue sebanyak 1,38 miliar saham baru pada Agustus 2022. Dalam aksi korporasi tersebut, perseroan menetapkan harga pelaksanaan sebesar Rp1.000 per saham dengan estimasi dana mencapai Rp1,38 triliun. 

Sementara itu, Bank Ganesha bakal menggelar rights issue sebanyak 7,5 miliar saham dengan harga Rp120 per saham. Jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam aksi korporasi ini maksimal Rp900 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi, manajemen secara efektif menawarkan  PMHMETD II pada 25 November 2022. Kemudian, perdagangan PMHMETD II akan digelar pada 9-15 Desember 2022.

PT Equity Development Investment Tbk. selaku pemegang saham utama perseroan telah menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya. Equity Development Investment juga tidak akan mengalihkan haknya kepada pihak manapun.

Equity Development Investment tercatat memiliki kepemilikan 50,61 persen saham di Bank Ganesha. Lainnya, UOB Kay Hian Pte Ltd dengan kepemilikan 8,43 persen saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper