Bisnis.com, Jakarta – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) kembali meraih penghargaan Insurance Award 2022 dari Media Asuransi. Pada kesempatan kali ini Tugu Insurance berhasil memboyong dua penghargaan sekaligus sebagai Best General Insurance 2022 Kelompok Ekuitas Rp1,5 Triliun ke Atas serta Best General Insurance – Sharia Business Unit 2022 Kelompok Ekuitas Rp25 Miliar – Rp100 Miliar yang dilaksanakan di Jakarta (05/10).
Acara yang diadakan secara offline pasca pandemi ini diberikan kepada 44 perusahaan asuransi terbaik berdasarkan kinerja keuangan 2021. Penghargaan diserahkan kepada perusahaan asuransi jiwa, asuransi umum, reasuransi dan asuransi syariah full fledged juga Unit Usaha Syariah (UUS). Penghargaan tersebut merupakan penghargaan berbentuk UUS kali pertama yang diadakan oleh Media Asuransi.
Secara keseluruhan, ada 132 perusahaan asuransi dan reasuransi serta 44 UUS asuransi dan reasuransi yang diperingkat oleh Media Asuransi tahun 2022 ini. Jumlah ini terhitung menurun karena adanya perusahaan yang tidak memenuhi persyaratan untuk diperingkat, karena beberapa perusahaan terlambat mempublikasikan laporan keuangannya, serta ada yang sudah mempublikasikan laporan keuangan namun ekuitasnya kurang dari Rp100 miliar atau RBC kurang dari 120 persen.
Dalam tiga tahun terakhir, terjadi kenaikan aset syariah di pasar modal sebesar 43%, nilainya per Juli 2022 mencapai Rp 1.283 triliun atau 61% dari total aset syariah di Indonesia. Peringkat kedua adalah aset perbankan syariah Rp 680 triliun atau 32%, dan sisanya aset syariah dari industri keuangan non-bank (IKNB).
Ery Widiatmoko selaku Direktur Pemasaran Asuransi Tugu Insurance sekaligus menerima penghargaan mengucap syukur dan terimakasih atas pencapaian kinerja perusahaan hingga saat ini.
“Kedua penghargaan ini kami apresiasikan untuk insan Tuguers, dan kami juga berharap Tugu Insurance dapat makin memberikan produk dan layanan asuransi syariah yang optimal bagi seluruh masyarakat agar dapat turut mengembangkan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia mengingat market-nya masih sangat terbuka luas ”jelas Ery.