Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bank Capital (BACA) Turun jadi Rp18,8 Miliar

BACA mencatatkan modal inti sebesar Rp2,08 triliun pada kuartal III/2022. Ini di bawah ketentuan OJK yang mewajibkan minimal Rp3 trilun per akhir 2022.
Pekerja melakukan perawatan gedung di dekat logo PT Bank Capital Indonesia Tbk. di Jakarta, Jumat (28/1/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja melakukan perawatan gedung di dekat logo PT Bank Capital Indonesia Tbk. di Jakarta, Jumat (28/1/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Capital Indonesia Tbk. (BACA) mencatatkan penurunan laba bersih pada kuartal III/2022 sebesar 8,3 persen. Atau dengan kata lain secara tahunan (year on year/yoy) laba BACA turun dari Rp20,5 miliar menjadi Rp18,8 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perseoran yang sudah dipublikasikan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/10/2022) Bank Capital mencatatkan penurunan pendapatan bunga 33,1 persen dari Rp658,4 miliar menjadi Rp440,4 miliar.

Kemudian, beban bunga Bank Capital turun 25,9 persen menjadi Rp762,9 miliar dari Rp1 triliun. Alhasil, emiten dengan kode BACA ini menanggung beban bunga bersih Rp342,9 miliar. Laba operasional bersih BACA pun turun 3,7 persen yoy menjadi Rp31,2 miliar dari Rp32,4 miliar.

Di sisi lain, jumlah aset Bank Capital turun 9,4 persen yoy dari Rp22,3 triliun menjadi Rp20,2 triliun. Sementara, kredit Bank Capital naik 28,7 persen yoy dari Rp2,3 triliun menjadi Rp 2,96 triliun.

Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) Bank Capital mencapai Rp15,5 triliun turun 23,2 persen yoy dari Rp19,1 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan paling dalam terjadi pada deposito berjangka sebesar 36,2 persen yoy dari Rp10,9 triliun menjadi Rp8 triliun.

BACA mencatatkan modal inti sebesar Rp2,08 triliun pada kuartal III/2022. Angka tersebut masih di bawah ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mewajibkan setiap bank umum di Tanah Air memiliki modal inti paling sedikit Rp3 triliun pada akhir 2022.

Untuk itu Bank Capital melakukan sejumlah aksi korporasi. BACA akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMTD) atau private placement sebanyak-banyaknya 19.946.980.337 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Bank Capital akan meminta persetujuan terlebih dahulu kepada pemilik saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK (POJK) No. 32/2015 sebagaimana telah diubah dengan POJK 14/2019.

Sementara itu, RUPSLB perseroan akan diselenggarakan pada 16 November 2022 nanti. "PMTHMETD akan dilakukan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar perseroan, peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta tidak bertentangan dengan perjanjian-perjanjian yang telah dibuat perseroan sebelumnya," demikian dikutip Bisnis dari keterbukaan informasi.

Bank Capital juga berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 19,9 miliar saham dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu IV (PMHMETD IV) atau rights issue dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), bulan lalu (15/9/2022), setiap pemegang 100 saham lama BACA yang namanya tercatat pada daftar pemegang saham (DPS), berhak atas 259 saham baru.

Adapun, PT Capital Global Investama (CG Investama) sebagai pemegang saham utama dengan jumlah kepemilikan saham sebanyak 2,02 miliar saham, berhak atas 5,25 miliar HMETD. Lebih lanjut, CG Investama akan melaksanakan sebagian haknya, yaitu sebanyak 3 miliar HMETD atau setara dengan Rp300 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper