Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Gaji Selangit Agen Asuransi Hingga Larangan Ekspor Timah

Ulasan tentang bagaimana mendapatkan pendapatan mencapai Rp1,1 miliar per bulan dari menjadi agen asuransi, menjadi salah satu pilihan Bisnisindonesia.id.
Petugas beraktivitas di dekat logo-logo asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Selasa (23/8/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Petugas beraktivitas di dekat logo-logo asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Selasa (23/8/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Baru-baru ini beredar video di media sosial seperti tiktok dan twitter terkait dengan konten yang membicarakan pendapatan pegawai di ranah bisnis asuransi alias agen asuransi yang dapat mencapai ratusan juta, bahkan hingga Rp1,1 miliar per bulan.

Video yang dimaksud tersebut diunggah oleh pemilik akun Tiktok Felicia Putri Tjiasaka atau @felicia.tjiasaka. Pemilik akun merupakan seorang investment storyteller, content creator, dan pengusaha di industri keuangan dan investasi, yaitu co-founder Ternak Uang.

Ulasan tentang bagaimana mendapatkan pendapatan mencapai Rp1,1 miliar per bulan dari menjadi agen asuransi, menjadi salah satu pilihan Bisnisindonesia.id, selain beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik tersaji dari meja redaksi Bisnisindonesia.id.

Berikut intisari dari top 5 News Bisnisindonesia.id yang menjadi pilihan editor, Kamis (20/10/2022):

 

Langkah Ekspansif Alfamart (AMRT) Meski Daya Beli Melemah

Tantangan yang kini membayangi perekonomian Indonesia tidak menyurutkan langkah emiten peritel minimarket, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. untuk berekspansi. Bahkan, emiten pemilik gerai Alfamart ini sudah membuka gerai baru hingga melampaui target minimalnya tahun ini.

Pelemahan daya beli kini tengah membayangi kinerja perekonomian Indonesia secara umum. Hal ini disebabkan oleh karena kenaikan inflasi seiring dengan naiknya suku bunga acuan dan harga bahan bakar minyak. Meski demikian, Alfamart tidak ragu untuk tetap menambah gerai baru.

Emiten berkode AMRT ini mematok target penambahan gerai baru sebanyak 800 Sampai 1.000 unit pada 2022 dengan alokasi belanja modal (capex) mencapai Rp3,5 triliun. Sampai dengan Agustus 2022, AMRT telah membuka 812 gerai baru dengan serapan capex sekitar Rp1,5 triliun.

Namun, aksi pembukaan gerai-gerai baru diikuti pula dengan penutupan sejumlah gerai. Penutupan sendiri bisa terjadi jika pemilik gerai memutuskan mengakhiri kontrak atau performa gerai belum sesuai harapan.

 

Heboh Gaji dan Uji Eksistensi Agen Asuransi

Dalam konten yang diunggah oleh pemilik akun Tiktok Felicia Putri Tjiasaka atau @felicia.tjiasaka, Felicia melakukan wawancara kepada tiga wanita dan bertanya tentang gaji bulanan. Mereka adalah Christina Dirdjohadi, Juliana Parmadi, Gwen Sembada. Ketiganya mengaku mendapatkan gaji mencapai 3 digit dan bekerja di bidang bisnis asuransi.

Namun, saat Bisnis menelusuri profil wanita yang diwawancarai oleh Felicia Putri Tjiasaka, ketiganya bukan sekadar karyawan asuransi, melainkan co-founder Alife by Vision, yakni sebuah agensi asuransi yang berdiri pada 2019 dan juga bagian dari Vision Agency di bawah Allianz Life Indonesia.

Berdasarkan perhitungan agen asuransi lifepal, dengan menggunakan jumlah pendapatan premi per tahun atau annual premium income (API), apabila agen asuransi A memiliki 40 nasabah dalam satu tahun dengan premi Rp500.000 per bulan atau Rp6 juta per tahun. Dengan contoh ini, nilai API yang didapatkan adalah Rp5 juta, maka gaji yang akan diterima agen asuransi sebesar Rp200 juta.

 

Impor Bahan Baku Susut, Performa Substitusi Perlu Dilecut

Pasokan impor bahan baku dan bahan penolong mengalami penurunan bulanan cukup signifikan pada September 2022, sementara sektor manufaktur diproyeksikan melanjutkan ekspansi. Bagaimana kemampuan industri dalam negeri menyubstitusi?

Yang jelas, kinerja sektor industri pengolahan diprakirakan masih tetap kuat dan berada di fase ekspansi pada triwulan IV 2022, meski tidak setinggi kinerja triwulan sebelumnya. Di tengah perekonomian global yang banyak tantangan, penggunaan produk dalam negeri perlu dipacu.

Berdasarkan data BPS, impor bahan baku/penolong pada September 2022 turun 11,07 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) menjadi hanya US$14,9 miliar. Ini merupakan penurunan paling signifikan sejak Januari 2022 dan pertama kali terjadi dalam 3 bulan terakhir.

Impor bahan baku/penolong menyumbang 75,21 persen dari total impor September 2022. BPS mengumumkan total impor pada bulan tersebut senilai US$19,81 miliar, atau turun 11,21 persen mtm.

 

Kebangkitan dan Napas Lega Netflix

Setelah mengalami kerugian, Netflix Inc. kembali pulih dan bisa bernapas lega. Sejumlah strategi juga disiapkan Netflix untuk menjaga kinerja tersebut, setelah butuh dua kuartal berturut-turut menerima rapor merah.

Netflix melaporkan pelanggan pada kuartal ketiga bahkan melampaui perkiraan internal serta ekspektasi di Wall Street, yakni dapat menjaring pelanggan sebanyak 2,41 juta. Pertumbuhan tersebut terjadi di semua penjuru dunia. Selanjutnya, diharapkan dapat menjaring pelanggan hingga 4,5 juta secara global.

Sebelumnya, pada paruh pertama tahun ini, Netflix kehilangan total 1,2 juta pelanggan. Rontoknya pelanggan itu terjadi pada kuartal I/2022 sebesar 200.000. Penurunan lebih dalam berlanjut hingga 970.000 pelanggan.

 

Di Balik Audit Menyeluruh Industri dan Larangan Ekspor Timah

Pemerintah melalui Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya melakukan audit menyeluruh terhadap industri timah di dalam negeri, mulai dari hulu hingga ke hilir.

Tindakan itu diambil sebagai dampak masih sangat minimnya penyerapan komoditas mineral itu. Terlebih, pemerintah juga akan melakukan pelarangan ekspor balok timah (tin ingot) yang dijadwalkan efektif akhir tahun ini, demi memacu proyek pengolahan dan pemurnian (smelter) di Tanah Air.

Tanpa diikuti dengan dorongan kuat untuk menggenjot konsumsi timah di dalam negeri, tentunya tujuan peningkatan nilai tambah dari proyek smelter tersebut akan sangat sulit dicapai.

Dengan dilakukannya audit, pemerintah bakal menyisir dari sisi hulu penambangan berkaitan dengan pengelolaan izin usaha pertambangan, midstream yang meliputi kapasitas pemurnian, hingga penetrasi industri hilir untuk menyerap serta menjual produk jadi olahan balok timah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurbaiti
Editor : Nurbaiti
Sumber : Bisnisindonesia.id
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper