Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adu Kuat Pembiayaan Berkelanjutan Bank Mandiri (BMRI) sampai BCA (BBCA)

Sejumlah bank seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) hingga PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) tercatat telah banyak menyalurkan pembiayaan.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja memberikan keterangan saat Paparan Kinerja Keuangan BCA Semester I 2022 di Jakarta, Rabu (27/7/2022). Bisnis
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja memberikan keterangan saat Paparan Kinerja Keuangan BCA Semester I 2022 di Jakarta, Rabu (27/7/2022). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah bank seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) hingga PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) tercatat telah banyak menyalurkan pembiayaan berkelanjutan berdasarkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Bank Mandiri misalnya telah menyalurkan kredit ke sektor berkelanjutan sebesar Rp221,1 triliun hingga kuartal III/2022. Nilai tersebut mencapai 24 persen dari total kredit perseroan. Pembiayaan berkelanjutan itu diberikan menyasar baik korporasi maupun mikro.

Berdasarkan rinciannya, pembiayaan berkelanjutan Bank Mandiri untuk segmen environmental atau lingkungan mencapai Rp101 triliun. "Kami berkontribusi pada pembiayaan sektor hijau Indonesia yang mencapai Rp101 triliun atau hampir dari 11,1 persen dari portofolio pinjaman kami," ujar Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Darmawan Junaidi dalam acara Mandiri Sustainability Forum (MSF) 2022, Rabu (2/11/2022).

Untuk sektor hijau ini, Bank Mandiri mengalokasikan pinjamannya untuk proyek seperti panel surya dan pembiayaan kendaraan listrik secara ritel. Nilai dari pinjaman ini mencapai Rp588 miliar.

Dia juga mengatakan sekitar 46 persen dari US$300 juta obligasi berkelanjutan dialokasikan untuk sejumlah proyek hijau.

Sementara pada segmen sosial, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan dengan nilai Rp120 triliun per kuartal III/2022. Nilainya mencapai 13,2 persen dari portofolio pinjamannya.

Untuk segmen sosial ini, Bank Mandiri misalnya menyalurkan pinjaman kepada 114 ribu perempuan di pedesaan melalui kerjasamanya dengan Amartha.

"Lalu, sebanyak 54 persen dari US$300 juta obligasi berkelanjutan yang diterbitkan perseroan telah menyasar proyek sosial," ucapnya.

Lalu, pembiayaan berkelanjutan BCA tak kalah jauh besar dibandingkan Bank Mandiri. Bulan lalu, Direktur Keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Vera Eve Lim mengatakan bahwa total portofolio pembiayaan terkait sustainable financing BCA per Juni 2022 telah mencapai 25 persen dari total kredit yang mencapai Rp675 triliun.

"Sustainable financing di BCA perkembangannya cukup menggembirakan. Angkanya terus berkembang, bahkan pertumbuhannya dalam tiga tahun terakhir lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit itu sendiri," katanya dalam Capital Market Summit & Expo, bulan lalu (13/10/2022).

Tercatat, pembiayaan berkelanjutan BCA pada kuartal II/2022 meningkat 21,8 persen secara tahunan (year on year/yoy). Sementara, pertumbuhan kredit keseluruhan mencapai 13,8 persen yoy.

Menurutnya, ke depan potensi pembiayaan berkelanjutan perbankan masih terbuka lebar. "Pasarnya akan luas, ke depan perlu adanya kesepahaman yang sama antara bank dan debitur. Sementara, dukungan pemerintah juga penting dalam memberikan kepastian aturan," ujarnya.

Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatatkan portofolio pinjaman berkelanjutan sekitar Rp168 triliun atau 28 persen dari portofolio kredit keseluruhan.

Selain bank jumbo, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) juga mencatatkan pertumbuhan pembiayaan berkelanjutan. Direktur Compliance dan Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi mengatakan, perseroan telah mencatatkan pertumbuhan pembiayaan berkelanjutan 25,54 persen yoy per kuartal III/2022 hingga mencapai Rp51,03 triliun.

Ia mengatakan, BSI menjalankan pembiayaan berkelanjutan berdasarkan nilai yang selaras dengan kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. Perseroan juga tetap menjaga nilai-nilai syariah dalam menyalurkan pembiayaan berkelanjutan.

Selain pembiayaan, BSI juga menjalankan prinsip ESG dalam operasional bisnisnya. "Kami telah melakukan ground breaking pendirian kantor wilayah di Aceh. Gedung tersebut mengusung konsep green building dengan ruang terbuka hijau, menyerap air, dan menggunakan energi solar panel," ujarnya dalam paparan kinerja BSI kuartal III/2022, bulan lalu (27/10/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper