Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Strategi Bank Jago (ARTO) Jaga Risiko Kredit Macet

Bank Jago (ARTO) menjaga rasio kredit macet dengan mengandalkan skema channeling. Simak penjelasannya.
Nasabah berada di kantor cabang Bank Jago, Jakarta, Rabu (22/12/2021). Bisnis/Abdurachman
Nasabah berada di kantor cabang Bank Jago, Jakarta, Rabu (22/12/2021). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Jago Tbk. (ARTO) telah mencatatkan pertumbuhan kredit yang pesat pada kuartal III/2022 berkat skema partnership atau channeling dengan sejumlah mitra. Meski begitu, Bank Jago mengaku tetap menjaga kualitas kreditnya.

Berdasarkan laporan keuangan, mesin kredit Bank Jago per September 2022 berkerja dengan keras. Penyaluran dana secara konvensional dan syariah naik 119 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp8,16 triliun.

Direktur Kepatuhan/Sekretaris Perusahaan Bank Jago Tjit Siat Fun mengatakan faktor utama dalam pertumbuhan kredit tersebut adalah model bisnis yang dijalankan Bank Jago saat ini, yakni partnership lending.

Skema penyaluran kredit ini dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti multifinance, teknologi finansial (fintech) dan lembaga keuangan digital lainnya. Hingga akhir September 2022, Bank Jago telah berkolaborasi dengan 38 institusi, termasuk 32 mitra untuk partnership lending.

"Semakin banyak mitra ekosistem yang bekerja sama maka potensi pertumbuhan kredit dan pembiayaan syariah akan semakin besar, dan hal tersebut telah terlihat hingga akhir kuartal III/2022," ujarnya kepada Bisnis pada Rabu (2/11/2022).

Dalam partnership lending itu, kredit yang disalurkan kepada nasabah sesuai dengan produk pembiayaan para mitra.

Salah satu kolaborasi partnership lending terbaru yang dijalankan oleh Bank Jago adalah dengan platform e-commerce jual beli mobil bekas terkemuka Carsome Indonesia dan Moladin.

Bank Jago juga telah meningkatkan kolaborasi dengan Grup GoTo dengan memberikan pendanaan pada produk GoPayLater Cicil. Ini merupakan produk pinjaman digital terbaru dari Tokopedia.

Bank Jago juga memperdalam kolaborasi bersama GoTo Financial dengan mengintegrasikan layanannya ke dalam aplikasi GoBiz, aplikasi untuk mitra usaha GoFood. Kedua kolaborasi ini melengkapi integrasi Bank Jago dengan Gojek dan GoTo Financial yang dimulai sejak 2021 lalu.

Meski ekspansif memberikan kredit, menurutnya Bank Jago tetap memperhatikan kualitas kredit.

"Kami percaya partnership lending dengan penerapan prinsip kehati-hatian yang kuat dapat menjaga kualitas kredit pada level yang optimal," katanya.

Dia mengatakan kualitas kredit Bank Jago hingga akhir September 2022 masih terjaga baik dibandingkan rata-rata industri perbankan. Meskipun, berdasarkan laporan keuangan, Bank Jago mencatatkan kenaikan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross dari 0,59 persen pada kuartal III/2021 menjadi 2,10 persen pada kuartal III/2022.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah mengatakan bahwa akan banyak tantangan bagi bank digital seperti Bank Jago ke depannya setelah mencatatkan penyaluran kredit yang ekspansif.

"Penyaluran kredit harus diimbangi dengan pengawasan yang ketat agar tidak memicu melonjaknya rasio kredit bermasalah di waktu mendatang," katanya kepada Bisnis pada Senin (31/10/2022).

Apalagi menurutnya, menjaga NPL akan semakin menantang saat tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) naik. Pasalnya, ancaman NPL akan lebih besar ketika suku bunga terdorong naik. 

Penyaluran kredit yang ekspansif juga memberikan tantangan bagi bank digital dalam meningkatkan dana pihak ketiga (DPK). Langkah ini mesti dilakukan agar likuiditas terjaga sehat.

Dengan begitu, fungsi intermediasi bank digital menjadi terkendali dan bank digital tidak hanya mengandalkan modal yang besar dalam menyalurkan kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper