Bisnis.com, JAKARTA - Bank-bank kecil memperlihatkan perbaikan profitabilitas yang makin baik pada kuartal III/2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kendati demikian, masih ada beberapa bank-bank kecil yang memiliki profit mungil, bahkan merugi pada 9 bulan pertama tahun ini.
Salah satu indikator untuk melihat profitabilitas suatu bank dari return on assets (ROA) ratio. ROA adalah kemampuan bank dalam menghasilkan profit atau laba dengan membandingkan membandingkan laba bersih dengan total aset.
ROA menggambarkan efektivitas suatu bank dalam memanfaatkan aset untuk meraup pendapatan. Makin besar ROA artinya makin baik kemampuan suatu bank dalam menghasilkan laba. Statistik perbankan Indonesia (SPI) Juli 2022 mencatat ROA Ratio perbankan yang tergabung dalam Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) I sebesar 0,65 persen.
Merujuk pada laporan keuangan yang kuartal III/2022 yang dipublikasi sejumlah bank, diketahui PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS) memiliki ROA sebesar 1,1 persen pada kuartal III/2022, naik 42 bps year on year/yoy.
Kualitas kredit BMAS juga membaik dengan posisi nonperforming loan (NPL) yang turun dari 2,92 persen pada kuartal III/2021 menjadi 1,27 persen.
Sementara itu, ROA PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP), milik Hary Tanoe, berada pada posisi 0,7 persen, naik 62 bps yoy. NPL BABP berada di level 3,75 persen, membaik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang berada pada posisi 5,06 persen.
PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA), yang didirikan oleh Dato Sri Tahir, memiliki ROA pada level 0,15 persen pada kuartal III/2022, naik 10 bps yoy. NPL berada di level 3,11 persen, turun dibandingkan dengan kuartal III/2021 yang berada di posisi 4,76 persen.
Adapun, ROA PT Bank Capital Indonesia Tbk. (BACA) berada pada posisi 0,14 persen, terkikis 2 bps yoy. Dari sisi NPL, BACA mengalami kenaikkan dari 0 persen menjadi 0,16 persen pada kuartal III/2022.
Kemudian, ROA PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) masih berada pada posisi negatif. Pada kuartal III/2021 ROA BBYB berada pada posisi -5,41 persen, adapun pada 9 bulan pertama 2022 posisi ROA berada di level -5,67 persen. NPL BNC membaik dari 4,36 persen pada kuartal III/2021, menjadi 1,88 persen pada kuartal III/2022.