Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi ATBI 2022 Surplus Rp22,8 Triliun hingga September 2022

Rusplus realisasi anggaran tahunan Bank Indonesia (ATBI) tersebut berasal dari total penerimaan sebesar Rp83,2 triliun dan pengeluaran Rp60,3 triliun. 
Karyawan keluar dari pintu salah satu gedung Bank Indonesia di Jakarta, Senin, (20/1/2020).  Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan keluar dari pintu salah satu gedung Bank Indonesia di Jakarta, Senin, (20/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senin (21/11/2022) melaporkan realisasi anggaran hingga September 2022 mencatatkan surplus Rp22,8 triliun dan diprediksi akan mencapai Rp13,0 triliun pada akhir tahun.

Jika dirinci, surplus tersebut berasal dari total penerimaan sebesar Rp83,2 triliun dan total pengeluaran Rp60,3 triliun. 

Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan, sejumlah anggaran pengeluaran saat ini masih dalam proses pembayaran dan realisasi, sehingga anggaran operasional 2022 diprediksi surplus Rp15,3 triliun sementara anggaran kebijakan diperkirakan defisit Rp2,3 triliun pada akhir 2022.

Terkait penerimaan anggaran operasional 2022, Perry menuturkan meskipun realisasinya terhadap ATBI (Anggaran Tahunan Bank Indonesia) 2022 sampai dengan September masih 76,79 persen, namun pihaknya optimistis penerimaan dapat mencapai 100,55 persen pada akhir 2022. Adapun hingga September 2022, penerimaan operasional tercatat sebesar Rp21,8 triliun.

“Ini terutama berasal dari hasil pengelolaan aset valas, dan meskipun cadangan devisa menurun dan hasilnya suku bunga luar negeri naik sehingga itu secara keseluruhan bisa mencapai 100,45 persen,” kata Perry, Senin (21/11/2022).

Kemudian untuk pengeluaran operasional, realisasi anggaran sampai dengan September 2022 tercatat Rp9,6 triliun atau baru 67,39 persen dari ATBI 2022. Adapun hingga akhir tahun dia memperkirakan anggaran operasional dapat terealisasi sebesar 92,65 persen.

“Realisasi  terbesar tentu saja untuk gaji dan penghasilan lainnya, manajemen SDM, logistik, dan penyelenggaraan operasional kegiatan pendukung,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper