Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Jiwasraya (Jiwasraya) mengalami penunggakan pembayaran dana pensiun sekitar Rp400 miliar. Adapun jumlah pensiunan yang dimiliki Jiwasraya saat ini sekitar 2.800.
Sekretaris Jendral I Jiwasraya Nugroho Eko Wibowo mengatakan, dana pensiun yang dimiliki oleh Jiwasraya saat ini mengalami ketidakcukupan dana, di mana hal ini harus dilakukan pembayaran yang dilakukan oleh Direksi sebagai pendiri Jiwasraya.
“Kami sudah menyampaikan permasalahan dana pensiun ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemegang saham, namun sampai saat ini kami belum mendapatkan tanggapan dari kedua belah pihak,” ujar Nugroho pada saat konferensi pers, Selasa (29/11).
Nugroho menyampaikan bahwa menunggaknya pembayaran dana pensiun ini disebabkan oleh terjadinya fraud terhadap investasi. Pensiunan yang berhak menerima dana pensiun sejauh ini sekitar 2.800 dan menyisakan 100 karyawan yang masih bekerja.
Seiring dengan kondisi tersebut, Nugroho juga menyampaikan bahwa penerima dana pensiunan ini hanya diberikan sebesar 20 persen dari pensiunan yang saat ini diterima. Manajemen pun berencana untuk membubarkan dana pensiun ini. “Sebelum rencana ini dilakukan, kami meminta kepada manajemen untuk membayarkan dulu kewajibannya,” ujar dia.
Di sisi lain, berdasarkan catatan Bisnis, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) menyatakan pengalihan liabilitas dari Asuransi Jiwasraya telah mencapai 87,2 persen, seiring dengan telah diterimanya tambahan suntikan modal dari induknya, Indonesia Financial Group (IFG).
Baca Juga
Plh Corporate Secretary IFG Life Mahendra Djoko Prasetyo mengatakan, perseroan telah menerima tambahan suntikan modal senilai Rp6,7 triliun pada Juni lalu. Seiring masuknya dana yang berasal dari fundraising pinjaman sindikasi Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) itu, IFG Life dapat melanjutkan kembali transfer liabilitas polis nasabah eks-Jiwasraya.
"Atas dana fundraising sejumlah Rp6,7 triliun yang telah diterima IFG Life pada 10 Juni 2022 lalu, IFG Life telah berhasil mengalihkan liabilitas polis sejumlah Rp6,8 triliun pada Juni lalu," ujar Mahendra.
Dengan kemajuan tersebut, total polis nasabah eks-Jiwasraya yang telah dialihkan ke IFG Life sampai dengan akhir Juni 2022 mencapai 157.247 polis dengan nilai liabilitas Rp28,8 triliun atau sekitar 87,2 persen dari total liabilitas yang ditargetkan untuk dialihkan pada tahap pertama senilai Rp33,02 triliun.